detiknews86.com-samosir sumut-
“warga Samosir resah akibat maraknya perambahan hutan.menurut penuturan warga,setiap hari mobil truk kingkong tampak melintas dari jalan raya Simanindo Pangururan dengan bermuatan kayu balok, kayu balok tersebut diduga diambil dari kawasan hutan disamosir.
Hal tersebut diungkapkan oleh masyarakat Samosir yang tidak mau disebutkan namanya saat berkisah kepada kru media pada hari Rabu 10 Agustus 2022. karna masyarakat tersebut takut dengan resiko dan ancaman yang akan datang dari para penebang atau perambah hutan.
Kayu-kayu itu tentunya diambil dari Samosir bang!tapi kami masyarakat tidak bisa berbuat apa-apa walau hati kami resah dengan maraknya penebangan hutan ini.
kami khawatir akan akibatnya kedepan.sudah pasti dengan gundulnya hutan berbagai bencana akan datang,seperti Longsor dan kebakaran.sebab lahan Hutan sudah terbuka lebar tanpa ada lagi akar pohon yang kuat untuk meresap air.
Warga juga mengatakan bahwa kebakaran hutan yang terjadi akhir-akhir ini tentu ada kaitannya dengan para perambah hutan.
Menurut sumber” Samosir pun diperkirakan 10 tahun kedepan akan tertimpa bencana alam yang cukup besar, dikraenakan tidak ada lagi akar pepohonan yang bisa menjaga struktur tahah disamosir.
Bahkan tidak akan ada Lagi pohon yang bisa jadi pelindung terhadap lahan yang selama ini dianggap sebagai sumber mata air disamosir. karena pohon sudah habis ditebang sehingga rerumputan disamosir akan mudah kering dan mudah terbakar saat musim kemarau melanda kabupaten samosir.
“Untuk itu, masyarakat Samosir memohon dan meminta kepada aparat penegak hukum agar menertipkan para perambah hutan,tujuannya supaya kabupaten Samosir dapat diselamatkan dari bencana alam,”tutup sumber (TBN)