Progam Pengairan Sawah Dari Dana APBN Di Desa Teluk Langkap Tebo Diduga Gagal Manfaat

oleh
oleh
Share artikel ini

DETIKNEWS86.COM, TEBO – Program Pemerintah  Pusat untuk kesejahteraan masyarakat masih banyak yang terbengkalai atau bisa dikatakan gagal manfaat, hingga negara mengalami kerugian dan masyarakat pun tidak menikmati dan merasakan program pemerintah secara maksimal.

Salah satu contoh program pemerintah yang diduga gagal manfaat adalah pengerjaan sumur bor untuk pengairan sawah di Desa Teluk Langkap Kecamatan Sumay Kabupaten Tebo yang di laksanakan oleh kelompok tani ‘Harapan Baru’ yang diketuai oleh ‘M’ (nama inisial) telah gagal.

Ini terlihat sekali dari hasil pantauan dan kunjungan awak media ke lokasi persawahan di desa teluk langkap Kecamatan Sumay Kabupaten Tebo, Rabu 24 Agustus 2022 pukul 14.51 wib, sawah petani yang sangat luas namun dalam keadaan kering kerontang tidak ada setetes air pun yang mengalir, ironis nya diantara hamparan sawah tersebut terdapat kran air yang berasal dari sumur bor tapi tidak mengeluarkan air setetes pun.

Ini salah satu dugaan kegagalan dalam pelaksanaan program pemerintah yang diduga telah terjadi kesalahan dari oknum perencanaan dan pelaksanaan proyek tersebut tentunya menjadi pertanyaan bagi para petani sawah kenapa proyek yang baru selesai dikerjakan pada tahun 2021 lalu sampai saat ini tidak bisa dimanfaatkan sama sekali.

Ini pernyataan dari salah satu petani sawah dengan inisial ‘S’ yang merasa kecewa dengan hasil pekerjaan kelompok tani kepada wartawan rabu (24/08/22), “kami sangat kecewa pak apa yang kami harapkan dari hasil pengerjaan proyek sumur bor untuk pengairan sawah ini tidak sesuai kenyataan, lihat lah sawah kami kering dan sudah banyak tumbuh rumput, aliran air dari sumur bor sampai saat ini tidak kunjung keluar sejak selesai proyek tahun 2021 sampai detik ini hanya tinggal pipa dan kran saja tapi tidak berfungsi”, ungkap ‘S’ sedikit kesal.

Saat ditemui ketua kelompok tani Harapan Baru oleh wartawan (24/08/22) dengan inisial ‘M’, mengakui nya bahwa sumur bor tersebut tidak mengalir air nya sampai saat ini, bahkan ‘M’ juga meminta kepada media agar jangan di ekspos temuan ini, “betul pak ini memang kesalahan kami sehingga gagal dan manfaatnya tidak bisa di nikmati oleh petani sawah, kami minta jangan di ekspos pak nanti kami akan bermasalah”, ungkap ‘M’ kepada awak media setengah ketakutan.

Di minta kepada APH Kejaksaan Negeri Kabupaten Tebo khusus bagian kasi pidsus untuk dapat melakukan croscek dan audit ulang dan minta hasil audit dari Inspektorat Kabupaten Tebo.
(Rhs)