Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas17 Agustus 1945 Banyuwangi .Menentang Kenaikan Harga BBM Bersubsidi

oleh
oleh
Share artikel ini

Banyuwangi detiknews86 com.Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi (BEM-U) mengadakan aksi turun jalan menentang kenaikan harga BBM bersubsidi.

Pengurus BEM-U dan BEM-F turun ke jalan menentang kebijakan pemerintah yang di nilai tidak berpihak serta memberatkan rakyat kecil yang dimana selama 2 tahun kebelakang ekonomi yang masih belum stabil akibat imbas dari pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia khususnya Indonesia yang notabene sebagai negara berkembang.

Ketua badan Eksekutif Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi Andre sangat menyayangkan kebijakan pemerintah yang dimana tidak berpihak kepada rakyat kecil yang di nilai dapat memunculkan permasalahan baru dari dampak naiknya harga bahan bakar minyak jenis subsidi di tengah-tengah masyarakat yang mulai bangkit dari perekonomian yang terpuruk akibat pandemi yang menyerang.

Andri selaku tukang ojek konvesional sangat menyayangkan kenaikan harga BBM di waktu yang kurang tepat di tengah-tengah bangkitnya perekonomian dan daya beli masyarakat bangsa Indonesia pasca di serang wabah virus corona yang dinilai merugikan masyarakat.

Masih andri, kadang dia (andri) tidak mendapatkan penumpang setiap menarik ojek, terkadang hanya 1 penumpang itupun masih minus di potong biaya operasional untuk membeli bahan bakar dalam melakukan aktivitas mengais rezeki dari menjadi tukang ojek.

Diwaktu yang sama Agus yang juga berprofesi sebagai wartawan sangat menyayangkan kenaikan harga bahan bakar minyak jenis pertalite khususnya bahan bakar subsidi yang banyak di pakai masyarakat kecil untuk melakukan segala aktivitas sehari-hari dalam mencari rezeki untuk menemui kebutuhan hidup di tengah tekanan ekonomi.

Harus ada cara khusus yang di buat pemerintah supaya bahan bakar subsidi lebih tepat sasaran yang dapat di nikmati oleh masyarakat yang berhak menerima bahan bakar murah (subsidi) yang diberikan oleh pemerintah untuk rakyat kecil. “Ujar Agus.

Andre menambah pihaknya akan berkoordinasi dengan kawan-kawan mahasiswa yang ada di Kabupaten Banyuwangi dan mengajak masyarakat secara bersama-sama untuk mengadakan aksi turun jalan dalam menentang harga kenaikan harga BBM subsidi yang dinilai kurang tepat. Ini adalah bentuk aksi protes mahasiswa dan masyarakat dalam menyikapi keputusan pemerintah dalam menaikan harga bahan bakar minyak dan kebijakan-kebijakan pemerintah yang dinilai kurang tepat.

Andri menegaskan bahwa aksi yang akan datang tidak ada tumpangan dari siapapun ini murni bentuk protes kami selaku mahasiswa yang memegang teguh Tri Dharma Perguruan tinggi. “pungkasnya.(ip yani)