Pekanbaru detiknews86.com masyarakat kalangan menengah kebawah semakin tertindas dengan cara yang sangat halus, namun nyata oleh kebijakan pemerintah kota Pekanbaru, terif parkir pun menjadi cerminan
Pada tanggal 01/09/2022 lalu pemerintah Kota Pekanbaru dengan Resmi mengumumkan kenaikan tarif Parkir tepi jalan, melalui Kepala Dinas Perhubungan Yuliarso Atau yang biasa disebut Kadisbub itu
Adapun pengumuman Kenaikan tarif tersebut, kalau sebelumya sepeda motor (R2) hanya Rp.1000 dan mobil ( R4) Rp 2000,
Setelah Dinas Perhubungan mengumumkan kenaikan tarif parkir, maka R2 yang tadinya 1000 menjadi 2000 dan R4 tadinya 2000 sekarang menjadi 3000
Salah seorang Warga yang namanya tidak mau disebutkan menyampaikan, Kalo kita menghitung angka persentase Kenaikan yang dilakukan pihak pemko tersebut, maka terdapat 100% kenaikan atau beban untuk kalangan menengah kebawah, sementara untuk kalangan menengah keatas terdapat beban hanya 50% saja, inilah yang membuat kita jadi merasa miris akan kebijakan pemko Pekanbaru ini ucapnya
Dilanjutkannya, Kalangan menengah kebawah ini artinya yang memiliki sepeda motor (R2), kan tidak mungkin orang miskin punya mobil ? sementara kalangan menengah keatas adalah pemilik mobil (R4) karna hanya merekalah yang mampu beli mobil, papar warga
Masih dalam penyampaiannya, dengan adanya hitungan persentase ini, maka timbul dugaan kita, kalo PAD kota Pekanbaru ini dibesarkan dari masyarakat kalangan menengah kebawah dengan persentase 100% tegasnya
Saya sebagai masyarakat kota Pekanbaru, meminta kepada PJ Walikota bapak Muflihun, Sudi kiranya mempertimbangkan hitungan yang sudah kami paparkan, pinta Waga
Awak media mencoba konfirmasi hal ini ke salah seorang anggota DPRD kota Pekanbaru Krismat Hutagalung STH, MH, ternyata juga merasa kecewa terlihat dengan jelas pada saat awak media meminta tanggapan nya terkait naiknya tarif Parkir, anggota DPRD kota Pekanbaru ini mengatakan, Saya rasa itu tarifnya nanggung, buat saja parkir roda dua (motor) 5 ribu dan mobil 10 ribu. Supaya makin jelas ketidak berpihakan pemerintah terhadap kesulitan ekonomi masyarakat Pekanbaru ini, sebut Krismat
Politisi Partai Hanura itu menambahkan, ditengah isu pemerintah pusat juga akan menaikkan harga BBM, Jadi jelaslah sudah memang program penyengsaraan masyarakat itu semakin nyata, tutupnya
Berti Sitanggang