Akibat Lemahnya Pengawasan Proyek Peningkatan Jalan Lingkungan Dikerjakan Asal-asalan

oleh
oleh
Share artikel ini

Akibat Lemahnya Pengawasan Proyek Peningkatan Jalan Lingkungan Dikerjakan Asal-Asalan


Bekasi||Jabar||detiknews86.com
Akibat Lemah nya pengawasan dari pihak DPRKPDP ( Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman Dan Pertahanan) Kabupaten Bekasi, Kepada mutu dan kualitas pekerjaan seperti hal nya proyek jalan lingkungan.

Membuat masyarakat berasumsi kalau memang adanya kesengajaan atau istilahnya terjadi kongkalikong, dimana seyogianya berjalan sebuah pelaksanaan pekerjaan berdasarkan perencanaan dan program pemerintah tidak lepas dari pengawasan pemerintah selaku PPK hingga PPTK yang terimplementasi dengan baik.Namun sangat disayangkan ketika pekerjaan yang menggunakan anggaran APBD, tahun Anggaran 2022.

Terkesan pekerjaan yang semestinya harus diawasi atau dengan kata lain ada keengganan dari pihak dinas untuk melakukan pengawasan yang sudah menjadi tanggung jawab atau tupoksinya.

Seperti halnya kegiatan proyek peningkatan jalan Kampung Muara Desa Sukatenang Kecamatan Sukawangi Kabupaten Bekasi, yang di menangkan oleh. CV. Duta Persada Indoguna Selaku pelaksana kegiatan proyek, dengan nilai pagu Anggaran Rp 197.655.000, panjang 245 meter lebar 2 meter, yang bersumber dari APBD. Banyak pihak yang sangat kecewa dan menyayangkan atas kinerja Bina Marga pada Dinas tersebut, dimana saat waktu pelaksanaan pengerjaan kurang ada pengawasan dari pihak Dinas sehingga para pelaksana kegiatan proyek peningkatan jalan lingkungan diduga mengerjakan tidak sesuai RAB atau gambar.

Ahmad Rudin Ali juga selaku warga saat berjumpa dilokasi kegiatan peningkatan jalan lingkungan yang mana sedang dikerjakan oleh pihak rekanan Kontraktor/Pemborong. Ali, mengatakan: menurut saya pekerjaan ini tidak layak Karena kalau saya lihat hasil Pengerjaan diluar jauh dari apah anggaran yang mana telah dituangkan dalam papan nama kegiatan yang terpampang dilokasi kegiatan tersebut,rupanya cukup pantastis besar. Masa pihaknya mengerjakan dengan asal – asalan dan asal jadi. Harapan saya bersama warga yang lainnya agar kualitas layak bertahan lama,dan tidak cepat retak atau pun hancur Tuturnya Ali.

Ketua Harian (lembaga suadaya masyarakat) LSM PRABHU,DPD Kabupaten Bekasi Kiki Troyana atau akrab disapa Roy menyoroti atas pemberitaan sebelumnya di media ini tentang Proyek Jalan lingkungan Kampung Muara Diduga Tak Sesuai Spek, mengatakan kepada awak media detiknews86.com.” Kami sudah melakukan monitoring Langsung di lapangan.

Dugaan kuat adanya Penyimpangan dari Perencanaan dan acuan kerja,diduga adanya pengurangan material seperti ada unsur kesengajaan tanah diatas kerikil, dicampur base cose pada proyek peningkatan jalan lingkungan itu. Hal ini diduga unsur kesengajaan Oleh Pelaksana untuk mengeruk keuntungan lebih banyak. seperti halnya tingkat Ketebalan. Yang dikerjakan:9 CM, 8 CM, 5 CM.

”tambah Roy parahnya lagi pada pekerjaan peningkatan jalan lingkungan
itu tidak dilakukan kembali pengeroscekan sebelumnya yang terdapat, justru adanya tanah galian papan bekisting dengan base coast. “Dalam hai ini kami telah melihat fakta kinerja dilapangan dan kami menduga telah terjadi kongkolingkong antara pihak Dinas DPRKPDP(Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman Dan pertahanan)  dan pihak Kontraktor(Pelaksana) akibat kurangnya pengawasan dari Dinas Terkait.

Inikan sudah tidak sesuai spek nampaknya,” katanya. Lanjut Roy, ”kami pun meminta tegas kepada Dinas yang bersangkutan agar lebih aktif untuk mengevaluasi dan mengarahkan agar bekerja secara profesional, untuk memberikan contoh baik selaku pengguna anggaran kepada bawahan secara Struktural organisasi, karena tanggung jawab Keberhasilan Proyek Kontruksi tersebut ada pada kinerja dinas tersebut” Senin .5 September 2022.

“Selain itu Roy, pun meminta kepada, pihak Dinas terkait PPK, PPTK,  dan juga BPK untuk melakukan pemeriksaan terhadap proyek peningkatan jalan  lingkungan yang masih dalam pengerjaan diduga tidak sesuai dengan spek dan telah terjadi adanya kenakalan” dari pihah Pemborong/Pelaksana tutup.” Kiki Troyana

Rudiansah