DetikNews86.com-Banda Aceh | Aksi unjuk rasa tolak kenaikan BBM oleh ratusan mahasiswa dari UIN Raniry berlangsung ricuh. Akibatnya dua mahasiswa dilaporkan alami luka-luka. Rabu (7/9/2022)
Amatan media ini dilokasi, kedua mahasiswa tersebut langsung dibawa pihak kepolisian ke klinik kesehatan milik DPRA.
Belum jelas pemicu bentrokan tersebut. Menurut Amatan rakyat aceh, kericuhan terjadi pada Rabu (7/9) sekitar pukul 13.300 WIB, saat mahasiswa bentrok dengan aparat kepolisian yang mengawal jalanya unjuk rasa.
Saat itu, anggota kepolisian berupaya menahan aksi masa yang ingin masuk ke gedung utama DPRA.
Aksi pun berlangsung anarkis, para pendemo yang tidak puas karena tak diberi masuk, langsung menggoyang pintu pagar gedung DPRA, serta melempari polisi dengan batu dan benda-benda padat. Serta membakar sejumlah papan bunga.
Pihak kepolisan langsung menghalau para pendemo dengan menembakkan gas air mata dan meriam air atau water cannon. Sampai saat ini pihak kepolisian terus berjaga ketat digedung DPRA.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Winardy dikonfirmasi media ini, mengatakan akan mendata berapa jumlah korban yang terluka dalam aksi tersebut.
“Sebentar Akan kita data, ” jelasnya [KPA]