Ketua Dewan Pendiri Gerakan Pemuda Melayu ( GPM) minta Gubernur Copot PLT Kadis pendidikan propinsi Riau

oleh
oleh
Share artikel ini

Pekanbaru detiknews86.com, Salah satu Tokoh Riau yang merupakan cucu dari Pendiri Riau yang juga salah satu dari Pejuang Riau dan sekaligus ketua DPD LSM Fortaran: Nasir Faisal AP, Sangat kecewa atas kelakuan yang dipertontonkan Job Kurniawan yang merupakan ( PLT) Kadis Pendidikan Provinsi Riau ke masyarakat Riau

Terkait penerimaan siswa-Siswi baru pada tahun ajaran 2022/2023, dianggap telah melakukan Korupsi Kolusi Nepotisme (KKN), Dengan banyaknya Anak didik baru yang masuk melalui jalur belakang,

Seperti yang di sampaikan Faisal tokoh Riau yang merupakan ketua DPD LSM Fortaran itu, di SMAN 8 terdapat beberapa nama anak yang masuk melalui jalur belakang, diduga tidak sesuai dengan aturan yang berlaku, ungkap Faisal AP cucu dari Pejuang Riau itu

Pada saat calon siswa-siswi malakukan pendaftaran melalui jalur online yang sudah disiapkan pemerintah, cukup banyak yang tidak tertampung oleh kuota yang sudah tersedia

Melalui data PPDB terdapat kuota yang tersedia hanya dikisaran delapan Ribu ( 8000) orang, sementara calon murid baru yang melakukan PPDB berada di angka duapuluh dua ribu ( 22.000) orang artinya, hampir empatbelas Ribu (14.000) orang yang tidak tertampung oleh kuota yang tersedia ungkapnya lagi

Pada tanggal 01/08/2022 Faisal AP yang merupakan ketua dewan pendiri Gerakan Pemuda Melayu ( GPM) itu menyampaikan pada media ini, kalo saya sangat kecewa atas kelakuan PLT kadis pendidikan provinsi Riau Job Kurniawan yang dulu Sekda Rohil itu

Faisal dalam penyampaiannya, saya menduga, ada praktek Korupsi Kolusi Nepotisme ( KKN) yang di lakukan PLT dinas pendidikan Job Kurniawan, dan Aristo Kabid SMAN yang merupakan ketua penitia PPDB itu sangat mencoreng Wibawa bapak Gubernur Syamsuar yang sudah berjuang untuk memajukan dunia pendidikan di Riau tukasnya

Dimana sejumlah murid baru di SMAN 8 terdapat beberapa nama anak yang masuk melalui jalur belakang, yang bukan hanya masuk melalui jalur online yang sudah ditentukan pemerintah ucap Faisal

Dicontohkannya, beberapa nama anak yang Dulunya sudah di tolak sistem, tapi setelah berselang beberapa Minggu kemudian, sianak yang sudah di tolak sistem tadi, bisah di panggil lagi oleh pihak Sekolah untuk melakukan pendaftaran ulang, ada apa ini? tanya cucu pendiri Riau itu dengan kesal

Hal inilah yang membuat saya sangat kecewa dan meminta kepada bapak Syamsuar selaku Gubernur Riau, agar segera mengevaluasi atau Mencopot Job Kurniawan dari jabatannya sebagai PLT kadis pendidikan provinsi Riau, Aristo yang merupakan Kabid SMA, masyarakat tidak butuh pejabat seperti mereka itu, Tegas cucu pejuang Riau itu

Dilanjudkanya, hal ini juga kami minta, Polda Riau, Kejati Riau untuk dapat segera mengusut dugaan-dugaan Praktek KKN yang diduga di lakukan Job Kurniawan, Aristo agar kedepannya pendidikan di provinsi Riau dapat berjalan dengan semestinya, pinta Faisal

Hal ini awak media mencoba konfirmasi Syamsuar yang merupakan Gubernur Riau melalui Contak WA di nomor +62 813-78XXXX05 namun sampai berita ini diterbitkan, Edi Syamsuar belum bersedia memberikan jawaban

( Berti Sitanggang)