DetikNews86.com-Lhokseumawe | Wakil Presiden RI Prof. Dr. K.H. Ma’ruf Amin yang menjadi Inspektur Upacara Penetapan Komponen Cadangan (Komcad) Tahun 2022 di Lapangan Terbang Suparlan, Pusdiklatpassus Batujajar Bandung, Jawa Barat. Kamis, (8/9/2022).
Sebelum mengikuti penetapan tersebut, 1.500 dari 2.974 Komcad bersifat sukarela (voluntary) ini mengikuti Pendidikan Latihan Dasar Kemiliteran (Latsarmil) di empat Lembaga Pendidikan TNI AD yaitu Rindam II/Swj, Rindam VI/Mlw, Rindam XIV/Hsn, dan Pusdik Kowad. Sedangkan Komcad lainnya mengikuti Latsarmil di Kodikmar TNI AL, Pusdiklat Pasgat TNI AU, dan Universitas Pertahanan.
Dalam sambutannya, Wapres RI mengatakan bahwa sistem pertahanan merupakan kebutuhan mendasar bagi sebuah negara untuk menegakkan kedaulatan, menjaga keutuhan wilayah serta melindungi keselamatan segenap bangsa dari segala bentuk ancaman.
“Terlebih di lingkungan strategis internasional dan nasional yang dinamis dan diliputi ketidakpastian seperti sekarang ini, maka pertahanan dan daya tangkal nasional mutlak untuk kita perbuat, antara lain melalui bela negara oleh seluruh warga negara sebagaimana diamanatkan pada pasal 27 ayat 3 Undang-Undang Dasar 1945,” katanya.
Lebih lanjut dikatakan Wapres, tantangan dan ancaman yang makin beragam dan sulit diprediksi menjadi faktor pendorong bagi negara Indonesia untuk menata kekuatan nasional dalam rangka memperkokoh Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata) yang melibatkan sumber daya nasional mencangkup sumber daya manusia, sumber daya alam dan sumber daya buatan yang disiapkan sejak dini serta terpadu dan menyuluruh. Salah satu perwujudannya adalah penguatan komponen cadangan sumber daya manusia yang berasal dari rakyat.
“Saya memandang, komponen cadangan merupakan strategi antisipatif agar kita siap menghadapi ancaman dan gangguan terhadap kehidupan bangsa. Selain itu, komponen cadangan juga merupakan salah satu ikhtiar bangsa untuk mempersiapkan kekuatan rakyat, sekaligus champion di berbagai bidang yang memiliki dan menunjukkan kecintaan terhadap tanah air,” ujarnya.
Menariknya, pada penetapan tersebut terdapat seorang pemuda asal Aceh bernama Muhammad Ichsan, putra asli Kota Lhokseumawe tersebut turut ditetapkan oleh Wapres RI.
Sebagaimana informasi ia Alumni FKIP Sejarah Universitas Syiah Kuala tersebut bekerja sebagai Staff Ahli di DPD RI saat dilantik juga ia menjadi Angkatan pertama Komponen Cadangan asal Aceh yang mendapat kehormatan menyemat pangkat Perwira Komcad Letda (Letnan Dua) dari Matra Udara
“Setelah 3 Bulan menempuh Pendidikan Kemiliteran Komponen Cadangan di Pusdiklat Kopasgat TNI-AU Pada Tanggal 26 Agustus 2022 Pendidikan Kemiliteran Komponen Cadangan ditutup oleh komandan Kodiklat TNI-AU di Lapangan Jingga Markas Kopasgat TNI-AU, Saya pun Resmi dilantik dan diberikan Pangkat Letnan Dua (Letda) Komcad oleh Pusdiklat Kopasgat TNI-AU.
Pangkat memang bukan segala-galanya, tapi tanggung jawab adalah hal utama yg harus dijalani sesuai dengan sumpah Prajurit yg diucapkan, Dan pada tanggal 8 September ini suatu kehormatan bagi saya dan kebanggaan bagi masyarakat Aceh mewakili dapat berdiri dikukuhkan didepan Wapres RI, KH. Maaruf Amin serta Menhan RI, Bapak Prabowo ” tegas Ichsan.
Jebolan Magister Asia Tenggara, Univesitas Indonesia itu membeberkan bahwa Indonesia kini memiliki satuan militer baru bernama KOMCAD (Komponen Cadangan), sebagai amanat dari UU No. 23 /2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional Untuk Pertahanan Negara (PSDN). Perekrutan dan pengukuhan pertama KOMCAD dilakukan pada 2021.
Sebagaimana diketahui KOMCAD bukan merupakan program wajib militer, namun sifatnya sukarela. Jadi seluruh komponen ini, hanya dipersiapkan sam dapat digunakan jika sewaktu-waktu negara dalam kondisi darurat, seperti ancaman perang atau bencana alam.
“Setelah selesai pengukuhan saya akan kembali ketempat saya bekerja sebagai Staff Ahli DPD RI/MPR RI,” terangnya kepada media, Kamis (8/9/22)
“Anggota KOMCAD merupakan warga sipil yang mendaftar secara sukarela mengikuti serangkaian latihan militer, sumber daya nasional yang disiapkan untuk menjalankan tugas negara melalui mobilisasi guna memperkuat kekuatan dan kemampuan komponen utama pertahanan negara (TNI),” tutup Ichsan [KPA]