GMNI Pamekasan Meminta Pemkab Untuk Merelokasikan Anggaran Untuk Rakyat Kecil Terkait Kenaikan BBM

Share artikel ini

Pemekasan,//detikNews86.com – Sekelompok mahasiswa yang mengatas namakan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Pamekasan menggelar aksi demonstrasi di depan kantor DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Kabupaten Pamekasan. Dalam aksi tersebut mereka membawa beberapa poin tuntutan di antaranya adalah menolak terhadap kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi karena dianggap akan menyengsarakan masyarakat. Jum’at, (9/9/2022).

Hari ini masyakarat Indonesia masih dalam proses pemulihan ekonomi akibat wabah covid 19. Secara ekonomi masyarakat masih terpuruk tapi oleh pemerintah masyakarat dihantam lagi dengan mencabut sebagian subsidi BMM yang berdampak terhadap harga barang dan jasa dan itu pasti akan menyengsarakan rakyat. Kata Bung Taufik selaku ketua DPC GMNI Pamekasan dalam orasinya.

Selain itu Bung Taufik juga menilai klaim pemerintah yang menyatakan bahwa pencabutan subsidi dianggap telah menelan banyak APBN dikarenakan konsumsi masyarakat semakin meningkat drastis itu adalah kebijakan sesat, sebab berdasarkan data yang dikaji oleh GMNI di tingkatan daerah sampai pusat peningkatan kuota konsumsi BBM meningkat drastis karena banyaknya mafia migas yang melakukan penimbunan dan memperjual belikan kepada perusahaan atau pabrik-pabrik.

“Seharusnya pemerintah memberantas mafia-mafia itu, periksa BPH migas bukan malah mencabut subsidi,” tegasnya.

Selain dua tuntutan diatas mereka juga menuntut pemerintah pamekasan harus memberi solusi terhadap masyakat pamekasan yang hari ini sudah merasakan kesengsaraan kebijakan kenaikan harga BBM ini.

“Kami meminta pemkab pamekasan untuk merealokasikan anggaran dan menghemat belanja belanja pegawai untuk membuat kegiatan pasar murah untuk masyarakat kurang mampu sebagai wujud kepedulian pemkab terhadap rakyatnya. Hal itu bisa terwujud dengan menghemat anggaran belanja pengawai berupa tunjangan perjalanan dan tunjangan rapat dan angaran lain yang tidak begitu penting untuk direlokasikan kepada masyarakat kecil,” ungkap Bung Taufik.

Sementara ketua DPRD pamekasan yang menemui peserta  aksi tersebut memberi tanggapan positif serta ikut menolak bejikana pemerintah menaikkan BBM subsidi.

Terima kasih kepada teman-teman GMNI karena sudah menyuarakan keluh kesah masyakarat, dalam surat yang sudah kita kantongi ketika nanti sudah lengkap maka ayok kita sama sama mengawal surat rekomendasi penolakan kebijakan kenaikkan harga BBM, kami akan mengawal dan mengantarkan langsung surat penolakan ini sampai ke DPR RI, kalau perlu tiap organ mahasiswa nanti ada perwakilan yang ikut kesana.

Selain itu kami akan mengadakan rapat perubahan anggaran 2022 ini untuk mengusulkan kepada eksekutif terkait usulan – usalan dari GMNI ini. Pungkasnya

(Robby)