Diduga Selama 5 Tahun Tidak Ada Pasokan Air Kepala Desa Hegarmanah Berharap Pemerintah Daerah Maupun Pusat Tinjau Lahan Pertanian Yang Kekeringan

oleh
oleh
Share artikel ini

Diduga Selama 5 Tahun Tidak Ada Pasokan Air Kepala Desa Hegarmanah, Berharap Pemerintah Daerah Maupun Pusat Tinjau Lahan Pertanian Yang Kekeringan


Sukabumi||Jabar||DetikNews86.Com
Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Provinsi Jawa Barat tinjau 100 haektar sawah petani di kampung Blok Kaum Desa Hegarmanah Kecamatan Warungkiara Kabupaten Sukabumi yang kekeringan,Kamis (15/09/2022).

Dalam hal ini kepala Desa Hegarmanah Jaenudin Ajay,mewakili masyarakat mengatakan kepada media,mengenai keberadaan lahan sawah di kampung kaum benar – benar memperihatinkan, kurang lebih seluas 100 hektar kekeringan,dirinya berharap kepada Pemerintahan Daerah maupun Pemerintahan Provinsi Jawa Barat,untuk melakukan peninjauan kelokasi sawah yang kekeringan.

Lahan sawah tersebut selama 5 tahun bener bener tidak ada pasokan air dari sungai cimandiri, karena bendungan nya rusak berat, bendungan tersebut masih bersifat seadanya yaitu bambu yang di bentuk seperti beronjong dan kayu,Lalu ketika sungai cimandiri banjir besar maka beronjong – beronjong itu hanyut terbawa arus sungai.

“Masyarakat sering kali buat beronjong dan melakukan gotong royong atau kerja bhakti, untuk membetulkan bendungan selama 5 tahun kebelakang sebelumnya, namun lama kelamaan masyarakat merasa bosen karena setiap kali di perbaiki selalu saja hanyut terbawa arus sungai,”harap Jaenudin Ajay.

Sambungnya Kades Hegarmanah Jaenudin Ajay Karena sungai cimandiri adalah muara sungai dari beberapa sungai kecil yang ada di wilayah sukabumi.
Apalagi dengan kondisi cuaca hujan diwilayah berbeda – Beda beberapa tahun, kebelakang hingga sekarang ini, sulit untuk diperkirakan, salah satunya terkadang di wilayah lain tidak hujan tetapi di wilayah lainnya hujan, maka sungai cimandiri selalu banjir.Kemungkinan kalau musim kemarau lama dan merata di setiap wilayah Kabupaten sukabumi bisa tidak di lakukan perbaikan bendungan tersebut.

Kalau melihat kualitas bendungan dengan terbuat dari bambu dan kayu seperti sekarang ini, maka kualitasnya sangat kurang bagus, untuk itu, lanjut JA mengatakan ” Bukan tidak ada pemikiran saya untuk mengalokasikan Dana Desa ( DD) kepada pembangunan bendungan cimandiri blok kaum.

Namun bisa lihat sama – sama dilokas, perkirakan memakan biaya cukup besar, hingga sampai di angka 1.6 miliar, lebar sungai cimandiri 250 meter kurang lebih, dan ketinggian berpariatif, rata rata sekitar 2.5 meter dari pondasi, kalau menggunakan bronjong saya rasa juga bisa, namun tetap memakan biaya cukup besar pula.

“Kalau sampai belum juga di perbaiki bendungan tersebut,oleh Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Provinsi Jawa Barat,ini akan berdampak besar kepada para petani.Karena ini merupakan salah satu merosotnya ekonomi pertanian masyarakat.

Red