https:jakarta//detiknews86.com/?p=41741&preview=true.
Jakarta – Permasalahan kesehatan di bidang paru masih menjadi hal yang penting baik di tingkat nasional maupun internasional, demikian dikatakan DR. Dr. Agus Dwi Susanto, Sp.P(K), FISR, FAPSR (Ketua Pengurus Pusat PDPI), saat jumpa pers, Sabtu (24/9/2022), di Hotel Sangrila Jakarta.
Agus menjelaskan, bahwa berbagai penyakit paru baik penyakit paru infeksi maupun non infeksi seperti misalnye tuberkulosis, pneumonia, kanker paru, asma bronkial, PPOK (Penyakit Paru Obstruktrf Kronik) dan penyakit paru akibat kerja terus menjadi perhatian para pemangku kepentingan di indonesia dalam upaya penanganannya.
“Pandemi COVIO-19 juga merupakan masalah kesehatan paru di mana sejak awal pandemi seluruh dokter paru dengan penuh dedikasi berada di garis depan berkontribusi menangani dampak pandemi ini berkolaborasi dengan berbagai organisasi profesi dokter lainnya,” pungkasnya.
Indonesia telah memiliki organisasi dokter spesialis paru yang dikenal juga dengan nama Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) semenjak tahun 1973. Di bulan September ini organiasi PDPI genap berusia 49 tahun.
Di usianya yang sudah semakin matang, PDPI telah memiliki anggota sebanyak 1.373 orang dokter spesialis paru.
Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota PDPI di masa pandemi COVID-19 yang masih terus berlangsung, PDPI dengan komitmen penuh mengadakan kegiatan seminar ilmiah yang dinamakan Pertemuan limiah Khusus (PIK) tahun 2022.
“Kegiatan ilmiah ini merupakan pertemuan ilmiah yang digelar secara hybrid yang pertama kali semenjak pandemi COVID-19, setelah sebelumnya hampir seluruh kegiatan seminar ilmiah dilakukan secara daring,” ujar DR. Dr. Heidy Agustin Sp.P(K), selaku Ketua Panitia PIK PDPI 2022.
Lebih lanjut kata Heidy, Pertemuan limiah nasional ini juga dipadukan dengan even internasional yang bernama Indonesian Chronic Lung Disease international Meeting (ICLIME) yang berfokus pada penyakit-penyakit paru kronik.
Pada tahun ini kegiatan PIK 2022 ICLIME dilaksanakan pada tanggal 20 – 24 September 2022 bertempat di Hotel Shangri-La Jakarta. Diawali dengan 11 kegiatan workshop dan dilanjutkan dengan kegiatan seminar selama 3 hari yang seluruhnya dilaksanakan secara hybrid.
Dalam pelaksanaan kali Ini terdapat sebanyak 1.255 peserta baik secara luring maupun during. Tema yang diangkat pada tahun ini adalah “Strategy for Emerging Disease: Key Role for Lung Health”.
Pelaksanaan kegiatan PIK PDPI 2022 ICLIME juga bertepatan dengan peringatan World Lung Day yang jatuh pada tanggal 25 September 2022. Adapun tahun ini tema peringatan World Lung Day adalah Healthy Lung for All.
Terkait dengan tema tersebut, Dr
Heidy menyebut pentingnya 4 poin kampanye kesehatan paru yang perlu diangkat, adalah:
Pertama, itu tentang peningkatan pengetahuan mengenai dampak kualitas udara buruk terhadap kesehatan paru dan tindakan yang perlu dilakukan oleh semua orang guna mengurangi tingkat polusi udara tersebut dan bagaimana cara menghindarinya.
Ke dua, ini tentunya terus menggarisbawahi pentingnya manfaat yang didapat dari berhenti merokok
Poin ke tiga adalah meningkatkan pengetahuan akan pentingnya melakukan aktivitas fisik untuk menjaga kesehatan paru.
Dan poin terakhir adalah menguatkan kewaspadaan tentang vaksinasi guna mencegah infeksi paru.
RR. DETIKNEWS86.COM