DetikNews86.com-Aceh Utara | Sekitar 11 Kecamatan dalam kabupaten Aceh Utara, kembali kepung banjir, akibat hujan deras di daerah kawasan Bener Meriah dan meluapnya sejumlah air sungai. Sehingga ribuan jiwa yang tersebar di sejumlah desa terpaksa mengungsi. Rabu ( 5/10/2022).
Informasi yang diperoleh, sebanyak 11 dari 27 kecamatan di Aceh Utara yang terendam banjir, yaitu, Kecamatan Samudera, Matang Kuli, Tanah Luas, Pirak Timu, Lhoksukon, cot Girek, Paya Bakong, Muara batu, Nisam, Geureudong Pase dan Langkahan,
ketinggian air di pemukiman warga berkisar antara 50 centimeter hingga 1 meter.
Sekretaris Desa (Sekdes) Rayeuk Kuta Kecamatan Tanah Luas, Anwar menyebutkan, air sudah masuk ke pemukiman warga sejak pukul 05,00 WIB subuh, akibat hujan deras yang terjadi di Kabupaten Bener Meriah dan meluapnya air sungai Peutoe, sehingga air sungai meluap ke pemukiman warga.
Sebanyak 230 dari 310 Kepala keluarga (KK) sudah mengungsi ke Meunasah dan tenda pengungsian, karena air permukiman mencapai 50 hingga 1 meter, dan kita juga sudah membuka dapur umum, dengan harapan pemerintah dapat menyalurkan bantuan logistik untuk warga yang mengungsi, “harap Anwar. Rabu (5/10/2022).
Sementara Asisten II Setdakab Aceh Utara Risawan Bentara, menyebutkan pemerintah Aceh Utara sedang melakukan pendataan jumlah warga tersebar di 11 kecamatan yang mengungsi termasuk titik dapur umum, sehingga memudahkan untuk distribusikan logistik kepada para pengungsi.
“Sejumlah Kecamatan terendam banjir disebabkan karena sejumlah tanggul di kawasan tersebut jebol diantaranya tanggul Krueng Pase dan tanggul Peutoe, sehingga air mudah meluap ke pemukiman warga.”kata Risawan,
Sementara Kepala pelaksana BPBD Kabupaten Aceh Utara Asnawi, melalui Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Mulyadi menghimbau masyarakat yang tinggal di Daerah Aliran Sungai (DAS) agar siaga dan waspada jika terjadi hujan deras.
โKita telah menempatkan Tim Reaksi Cepat (TRC) di sejumlah sejumlah terdampak banjir, mereka akan selalu memantau situasi dan kondisi dilapangan yang siap siaga untuk membantu masyarakat jika membutuhkan bantuan evakuasi,โpungkasnya. [KPA]