Detiknews86.com – Nias Selatan,- Terkait informasi melalui akun facebook dengan nama akun “Sriyanti Maruhawa” yang diposting dalam group Facebook Forum GTT nias selatan 2021, pada tanggal 11/11/2021.
Akun tersebut diatas menyatakan bahwa : “Kasek SDN.077787 lawa-lawa luo Gomo, kec. Gomo an. Rayati Tel. diduga telah menggelapkan dana Afirmasi, 1.tahun 2020 sebesar: 68.000.000 dibelanjakan hanya 2 buah laptop..2.tahun 2019 sebesar .60.000.000. belum dibelanjakan sampai sekarang…Dana Afirmasi tersebut adalah untuk biaya luring dan pembelian alat-alat elektronik bagi anak-anak sekolah bagaimana nanti nya bila ANBK anak-anak tersebut. apa mau dipakaiĀ kami mohon kepada Ibu kepala dinas Pendidikan Nisel untuk segera mengganti RT sebagai Ka SD lawa-lawa luo Gomo.”
Maka dalam hal diatas sebagai kontrol sosial dari beberapa Lsm/Pers berperan melakukan konfirmasi kepada kasek SDN 077787 Lawa-lawa luo gomo, pada hari senin 22/11/2021 Di Lokasi Gedung sekolah, yang bertempat di Desa lawa-lawa luo gomo, kec.Gomo, Kab.Nias selatan.
Namun setelah beberapa Lsm/Pers sampai di lokasi sekolah SDN 077787 Lawa-lawa luo gomo,Kec.Gomo, tepat pkl 10:07 wib,
“Rayati Telaumbanua” (kasek) tidak ada di lokasi sekolah tersebut.
Beberapa menit kemudian awak media yang ada ditempat mencoba minta bantu kepada guru yang ada di lokasi untuk menghubungi kasek tersebut sehingga tersambung dan bisa komuni kasi sama kasek awak media.
Salah seorang rekan media berbicara lewat via telepon melalui handpone salah satu guru, dan mempertanyakan kepada kasek tentang informasi pengelolaan dana Afirmasi dan Dana Bos tahun 2020-2021 di arahkan kemana Bu kasek RT, menjawab dengan spontan, ia mengatakan :
“Bagusnya bapak tanya aja kepada kepala dinas mereka yang lebih tahu, karena mereka atasan saya mereka yang berhak menanyakan itu pada saya, ucap kasek.
Lanjut Awak media melanjutkan pertanyaan terkait jawaban kasek diatas, apakah yang mengelola dana afirmasi dan dana Bos itu kadis pendidikan atau kepala sekolah ya bu?
Jawab kasek, kalau yang mengelola dana itu kepala sekolah, itu aja dulu ya pak karena saya ini buru-buru pak mau pergi ke teluk dalam ada tugas, kata kasek langsung mematikan handphone nya.
Beberapa saat kemudian Rekan-rekan LSM/Pers melakukan konfirmasi kepada bapak/ibu guru bertempat di kantor guru SDN 077787 Lawa-lawa luo Gomo.
Awak media mempertanyakan kepada seluruh guru yang ada diruangan itu tentang bagaimana perkembangan yang ada di sekolah ini, namun semua bapak/ibu guru tidak menjawab saat itu.
Dan selanjutnya salah satu guru yang sudah enam (6) tahun mengajar disekolah tersebut dan tidak disebutkan namanya, memberanikan diri untuk menyampaikan apa yang membuat dirinya diam dan tak bisa berkata apa-apa, ia menuturkan bahwa :
Sebenarnya kami di sekolah ini tidak tau apa-apa terkait dana Afirmasi dan dana Bos operator sekolah saja kami tidak tau, sebab selama beberapa tahun ini kepala sekolah “Rayati Telaumbanua” belum pernah memberitahu kepada kami kalau ada bantuan dana Afirmasi dan dana Bos disekolah ini mulai dari tahun 2019 sampai sekarang tahun 2021 ini. .
Sementara kalaupun dana bos itu sudah dicairkan, kepala sekolah sudah kian di isinya didalam amplop tanpa basa basi itu langsung di berikan kepada kami masing-masing guru. Maka kami tidak tahu berapa jumlahnya dan dimana diarahkan dana yang lainnya itu.
Sementara rehap dan fasilitas disekolah ini hanya meja siswa 20 set,dan meja guru 7 buah,2 unit laptop, hanya itu barang yang masuk disekolah ini mulai tahun 2019-2021. Dan itupun kami bingung dari mana sumber anggarannya karena ibu kasek pernah mengatakan bahwa itu dari dana BOS dan pernah juga ia katakan itu dari dana Afirmasi, makanya kami bingung dari mana yang sebenarnya sumbernya ini, tutur salah seorang guru.
Lanjut Oknum guru tersebut, Mewakili bpk/ibu guru yang ada pada saat itu dengan kesepakatan mereka untuk Menyampaikan rasa kekecewaan mereka dengan kasek “RT” Dimana selama ini ibu kasek sering menghindar dari sekolah ini.
Lebih lanjut ia menuturkan rasa kekecewaan mereka terhadap kasek “RT” karena Di sekolah kami banyak kekurangan buku pegangan/pedoman guru dalam satu mata pelajaran tidak ada, kami sebagai wali kelas, dan kami mengusulkan kekurangan buku mata pelajaran tersebut, tapi kata kepala sekolah dari mana kita ambil uangnya, lebih baik kalian kasi aja pengalaman kalian untuk mengajar.
Padahal begitu besar dana kami di SDN no 077787 Lawa-lawa luo gomo ini. ujar guru tersebut dengan nada sedih
Dan anehnya lagi kata-kata seorang kepala sekolah “RT” yang mana tidak layak ia katakan kepada anggotanya sebagai berikut :
Terserah kalian kalau mau masuk di kelas, karena di sekolah ini tidak ada anakku dan anak saudaraku. menyerupai perkataan kasek
Lanjut salah seorang guru_Ketika Ada pengurusan MAISPED dari dinas terkait,
saya menyampaikan kepada ibu kasek, bu ini ada pengurusan data kita disekolah. Jawab kasek “ah…itu sudah tidak saya pikirkan lagi urusan disekolah ini”, menyerupai kata kasek.
Dengan begitu kami sebagai guru disini kecewa dengan sikap kasek tersebut, seakan-akan dia lebih mementingkan kepentingan pribadi dari pada kepentingan umum dalam hal tupoksi sebagai kasek disekolah ini. ucap salah seorang guru tersebut
Informasi inti yang didapatkan awak media dari beberapa guru mengatakan bahwa selama kasek
“RT sebagai kasek di SDN 077787 LAWA-LAWA LUO GOMO” yakni:
-penggunaan dana BOS tidak jelas,
-penggunaan dana afirmasi TA 2020/2021 tidak tepat JELAS
-Data Dapodik guru PNS dan honorer yang tidak jelas karena kepala sekolah sekaligus menjadi operator sekolah.
-Penggelembungan data siswa yang seharusnya berjumlah 94 siswa namun dinyatakan berjumlah 122 siswa.
-WC sekolah yang tidak ada.
Awak media menduga keras bahwa kepala sekolah “RT” Ada indikasi penyelewengan dana AFIRMASI dan Dana Bos, sehingga kasek “RT” menutupi informasi kepada publik/kepada media sebagai kontrol sosial.
Sudah beberapa minggu awak media melakukan konfirmasi kepada kasek SDN 077787 Lawa-lawa luo gomo RT” baik secara langsung media datang kesekolah, beliau tidak berada di sekolah, dan juga konfirmasi melalui akun Whatsapp nya, dilihat tapi tidak di responnya hingga sampai berita ini diturunkan.
Ujarnya.
Sumber berita:Emen