DetikNews86.com-Blangkejeren | Amirullah Kepala Bakomstra DPC Partai Demokrat Kabupaten Gayo Lues – Aceh, dalam kapasitas pribadi, mengatakan, jika Anies Baswedan berpasangan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) maka mereka akan memenangkan Pilpres 2024. Jum’at (7/10/2022)
Hal ini merujuk ke berbagai hasil survei yang dilakukan berbagai lembaga survei nasional. Hasil survei menunjukkan masyarakat menginginkan Anies Baswedan berpasangan dengan AHY. Jika tidak berpasangan dengan AHY maka Anies Baswedan pasti mengalami kendala berat dalam pertarungan pilpres.
“Misalnya, survei yang dilakukan Lembaga Survei Independen (LSI) menunjukkan Mas AHY meraih hasil survei tertinggi cawapres dengan 26,1 persen. Jauh di atas Puan Maharani, di posisi kedua, yang elektabilitasnya 16,7 persen. Hasil survei ini harus diperhatikan. Tahun 2019, AHY juga cawapres dengan elektabilitas tertinggi tetapi Prabowo Subianto mengabaikannya.
Prabowo memilih berpasangan dengan Sandiaga Uno yang tidak jelas elektabilitasnya sebagai cawapres. Akhirnya di Pilpres kalah melawan Jokowi-Maruf Amin,” ujar Amirullah kepada DetikNews86.com, Jumat (7/10).
Amirullah mengatakan, tingginya tingkat elektabilitas AHY tersebut dikarenakan masyarakat telah mengenal figur AHY sebagai sosok yang mampu memimpin Demokrat dengan baik.
AHY terbukti mampu mengatasi upaya perebutan kekuasaan di Partai Demokrat dari Moeldoko (Kepala Staf Kepresidenan yang juga mantan Panglima TNI). Hal ini menunjukkan AHY mampu memimpin Partai Demokrat dengan sangat baik.
“Hal ini dikarenakan AHY memang dipersiapkan dan mempersiapkan diri sebagai pemimpin sejak lama. Sejak menjadi Ketua OSIS di SMP, lulusan terbaik SMA Taruna Nusantara, lulusan terbaik Akademi Militer. Ia juga penyandang tiga gelar master dari tiga universitas terbaik di dunia. Kini tengah mengikuti program doktoral di Universitas Airlangga. Ini menunjukkan AHY sangat memiliki pengetahuan dan wawasan luas,” ujar Amirullah.
Amirullah menegaskan, AHY mundur dari TNI semata-mata untuk mengabdikan diri di bidang ketatanegaraan. Mengabdi kepada bangsa tidak harus di militer. Seluruh profesi baik bagi negara ini,” ujar Amirullah.
Amirullah mengingatkan, banyak presiden yang tidak mencapai puncak karier di militer. John F Kennedy malah mundur di pangkat letnan. Jauh di bawah AHY yang berpangkat mayor.
“Mundur dari militer dan mengabdi di bidang ketatanegaraan juga baik. Banyak politisi dunia yang melakukannya. Bukan hanya AHY,” Amirullah mengakhiri keterangannya. [KPA]