DetikNews86.com~Subulussalam | Pilkampong serentak yang digelar 2 Oktober 2022 Sekota Subulussalam didua Kampong dirundung masalah, pasalnya Penyelenggara dituding tidak netral hingga melakukan Intimidasi bagi pemilih. Sehingga mempengaruhi hasil Pilkampong dan menyalahi Perwal nomor 35 tahun 2022.
“Demikian disampaikan Ketua Badan Permusyawaratan Kampong Makmur Jaya dengan menunjukkan bukti dan saksi dari salah seorang masyarakat pemilih. “Itu yang kedapatan aja. Lalu bagaimana dengan masyarakat lainnya yang diduga juga di Intimidasi.” jelas Ketua BPG Kampong Makmur Jaya.
Selain itu beberapa kecurangan pada saat pencoblosan didalam Mobil yang hanya disaksikan saksi nomor Urut 1, dan hanya disaksikan TIM Sukses Nomor Urut Satu, padahal yang dipentingkan dalam menyaksikan pencoblosan itu seharusnya semua Saksi.
Penandatanganan hasil rekapitulasi suara Diawal Perhitungan. Bukan diakhir perhitungan rekapitulasi suara. Menyalahi tatacara pemilihan kepala kampong. Demikian disampaikan Ketua BPG Kampong Makmur Jaya yang menyaksikan jalannya pemungutan suara di TPS Makmur Jaya.
Anehnya beberapa pemilih yang terdata di DPT tidak diberikan Surat undangan, dan tidak memberitahukan pada keluarganya jadwal pemilihan kepala kampong oleh Penyelenggara. Sehingga terlihat jelas penyelenggara Pilkampong tidak netral sebagaimana acuan Perwal seharusnya. Demikian isi penyampaian keberatan nomor urut 4 Atas nama Lilis Suryani dalam surat keberatannya.
Ditempat terpisah juga terjadi gugatan dari salah seorang Kandidat kepala kampong Dasan Raja, yang menuding penyelenggara diduga tidak netral. Karena hubungan secara emosional antar warga sangat dekat Sehingga tim monitoring dan evaluasi harusnya lebih JERNIH menyikapi keberatan dari dugaan kecurangan- kecurangan dalam Pilkampong Makmur Jaya dan Kampong Dasan Raja.
“Secara manusiawi memang sulit masyarakat kampong untuk bersifat netral sebagai P2K serta KPPS hal ini sebaiknya dibuktikan. Seperti upaya Oknum KPPS yang diduga mengintimidasi pemilih, Sehingga tidak terulang lagi Pilkampong yang tidak netral.” Kata Anggi Aditia Ketua BPG Kampong Makmur Jaya kecamatan Simpang Kiri Kota Subulussalam. [RM]