GARUT, Tarogong Kaler, Jabar, detiknews86.com – Bupati Garut, Rudy Gunawan menghadiri acara Seni Ketangkasan Adu Domba Garut memperebutkan Kapolres Garut Cup di area Pamidangan Domba Anugerah, Lembah Gunung Guntur, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Sabtu (15/10/2022).
Kegiatan ini merupakan inisiasi dari Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono yang berkolaborasi dengan Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia (HPDKI) Kabupaten Garut.
Dalam sambutan pembukaannya, Bupati Garut menyampaikan, karena Kabupaten Garut masih termasuk ke dalam level 1 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), pihaknya tetap menerapkan protokol kesehatan. Selain itu, ia menerangkan pemerintah daerah juga menyiapkan beberapa tenaga medis dari dinas terkait, guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan terkait PMK (Penyakit Mulut dan Kuku).
“Yang kedua PMK pun kami menyiapkan 8 dokter dan 40 tenaga medis di bidang kesehatan hewan, dan sekarang sudah di-_take_ sesuatu yang berhubungan dengan kesehatan,” ujarnya.
Rudy menuturkan, dalam kegiatan ini pihaknya ingin meningkatkan dan memberikan arah yang jelas terhadap perkembangan Domba Garut yang selama dua tahun sepi karena adanya masa pandemi. Selain perkembangan Domba Garut, imbuh Rudy, melalui Kapolres Garut Cup ini pihaknya menginginkan adanya pertumbuhan ekonomi khususnya dalam komunitas domba Garut.
“Itulah sehingga kami Pak Kapolres yang menginisiasi didukung oleh Forkopimda bahwa ini adalah kegiatan dalam rangka menumbuhkan ekonomi khususnya mereka di entitas yang ada hubungannya dengan domba,” lanjutnya.
Bupati Garut menegaskan, pelaksanaan Kapolres Garut Cup ini tetap menggunakan protokol terkait pencegahan PMK, diantaranya dengan memberikan laporan terhadap dinas terkait dan Polres Garut untuk dilakukan asesmen.
“Sudah boleh pake asesmen, kalau memang nanti ada (domba) yang tidak sehat tidak boleh masuk, jadi tetap menggunakan asesmen,” katanya.
Ia menerangkan, pemerintah daerah sangat mendukung kegiatan ini dengan menyiapkan tenaga kesehatan serta Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang akan berpartisipasi dalam Kapolres Garut Cup ini.
Sementara itu, Kapolres Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono menerangkan, adu seni ketangkasan domba ini dilaksanakan selama dua hari, dan bekerja sama dengan Forkopimda Garut, komunitas HPDKI Garut, dan pihak swasta dalam rangka mengangkat kearifan dan budaya lokal, serta menyemarakkan perekonomian lokal.
“Jadi disini ada dua esensi kegiatan yang pertama adalah mengangkat budaya kearifan lokal dari seni ketangkasan domba Garut itu sendiri yang tentunya akan menstimulasi perekonomian lokal dengan menggandeng UMKM dan IKM serta pedagang-pedagang kaki lima yang berada di Kabupaten Garut,” ungkapnya.
Ia berharap, selain mengangkat budaya seni ketangkasan domba, dalam kesempatan ini pihaknya juga mencoba untuk melestarikan dan membanggakan produk lokal Kabupaten Garut agar bisa dinikmati oleh masyarakat.
“Sehingga perekonomian lokal di wilayah Garut ini bisa mendukung perekonomian nasional di tengah terpaan badai dari perekonomian global,” ucap Kapolres Garut.
Kapolres Garut menyampaikan, untuk sementara ini jumlah peserta yang berpartisipasi dalam Kapolres Garut Cup ini berjumlah 560 peserta, yang tidak hanya berasal dari Garut, namun juga dari Tasikmalaya, Bandung, bahkan Banten. Meskipun begitu, imbuh Kapolres Garut, jumlah peserta ini akan terus berkembang dan pihaknya telah mengestimasikan sebanyak 1200 peserta dari seluruh Jawa Barat.
“Hadiahnya alhamdulillah dari beberapa sponsor dan dukungan dari Pemda juga, itu ada 4 sapi, kemudian sejumlah elektronik, termasuk juga adanya uang-uang pembinaan,” tandasnya.
Di tempat yang sama, Dewan penasehat HPDKI Brigjen. Pol. Darto Juhartono, berterimakasih kepada Kapolres Garut yang telah memfasilitasi kegiatan kontes ini. Ia mengungkapkan, bahwa kontes ini bisa mengembangkan seluruh aspek kehidupan dalam rangka membangun Kabupaten Garut.
“Kontes domba Garut bisa menjadi sebuah industri, industri apa itu? Yang pertama kontes domba ini adalah merupakan khasanah kekayaan budaya bangsa yang memiliki daya tarik yang luar biasa untuk pariwisata,” ucapnya.
Terakhir, ia mengungkapkan bahwa Domba Garut ini sudah banyak dikenal, maka dari itu ia mengajak para warga Garut untuk senantiasa menjaga kelestarian budaya Garut.
“Ini sebagai salah satu wujud kecintaan kita terhadap bangsa Indonesia, kecintaan kita terhadap Kota Garut, kecintaan kita terhadap budaya-budaya leluhur kita,” tandasnya.**(Tata)