DetikNews86.com~Kutacane | Pj Bupati Aceh Tenggara, Drs Syakir M.Si, Selasa (18/10/2022) pagi melaksanakan silaturahmi dan temu ramah dengan wartawan liputan Agara bertempat di Pendopo Bupati.
Dalam pertemuan tersebut selain Pj
Bupati Aceh Tenggara juga hadir Sekda Aceh Tenggara, Wakil Ketua DPRK, Kadis Infokom, Kadis Syariat Islam, dan Kepala OPD lainnya, Ketua MAA, Ketua MPU dan para ketua organisasi wartawan dan juga para wartawan.
Dalam pertemuan tersebut, j Bupati Aceh Tenggara, Drs Syakir M.SI dalam sambutannya mengatakan, tujuan digelar kegiatan untuk berkenalan dengan wartawan beserta ormas dan tokoh masyarakat, dan juga ingin menerima masukan terhadap tugas-tugas yang akan dilaksanakan setahun ke depan.
“Mohon kritikan membangun, rekomendasi hal-hal perlu disampaikan kepada kami mohon disampaikan, sehingga kami bisa mempersiapkan diri terhadap kondisi yang ada di Kabupaten Aceh Tenggara,” harapnya.
Disebutkan, Pj Bupati mengatakan, awal mula tugas hingga sampai menjadi Kepala Biro Pemerintahan dan OTDA Setdaprov Aceh.
Pada sesi tanya jawab Ketua KPKN, Izharudin menyampaikan bahwa Agara mengalami defisit 71 M, persoalan temuan DD yang masih terabaikan, serta permasalahan lainnya yang dianggap urgen.
Kemudian dari APDESI menyatakan bagaimana supaya Tulah atau Tunjangan Lelah bisa dicairkan setiap bulannya, karena akan sangat menunjang kegiatan di desa terutama untuk para perangkatnya.
Mengenai defisit di jelaskan oleh Sekda bahwa “defisit itu dibolehkan bukan di larang, dana yang defisit akan di bayarkan pada tahun berikutnya tanpa harus ada pembahasan”.
Sementara mengenai Tulah bisa dibayarkan perbulannya, hal ini sesuai dengan kemampuan kas daerah, kalau tersedia kas apa salahnya dibayarkan setiap bulannya.
Mengenai jawaban Bung Rudi Kampak Tarigan, 2 dinas harus diharapkan bersinergi membantu petani di Leuser, Pj Bupati Aceh Tenggara mengatakan akan memanggil kedua dinas tersebut yakni Dinas Pertanian dan Dinas Perdagangan, untuk mencari penyelesaian permasalahan.
Pj Bupati Aceh Tenggara memastikan, tidak ada berita ditutup-tutupi, tidak ada berita yang tidak transparan, semua terbuka. [KPA]