BKSDA : Penyebab Gajah Mati di Aceh Timur Diduga Makan Pupuk

Share artikel ini

DetikNews86.com~Banda Aceh | Kematian Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) di Wilayah Desa Srimulya, Kecamatan Peunaron, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, 15 Oktober 2022 lalu diduga karena memakan pupuk.

“Dugaan sementara bahwa kematian gajah liar akibat mengkonsumsi bahan pupuk yang terdapat di dalam pondok kebun warga yang dirusak,” kata Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Agus Arianto Kamis (20/10/2022).

Namun demikian, menurut Agus, pihaknya akan melakukan pendalaman lebih lanjut dengan mengambil sampel pada bagian organ tubuh untuk mengetahui secara pasti penyebab kematian satwa dilindungi tersebut.

“Namun demikian guna mengetahui kepastian penyebab kematiannya, sampel organ yang meliputi lidah, paru, jantung, lambung, usus halus, usus besar, hati, limpa, ginjal, serta isi saluran cerna akan dikirim ke Pusat Laboratorium Forensik untuk dilakukan uji laboratorium,” jelasnya.

Untuk diketahui, seekor gajah berjenis kelamin betina dengan perkiraan umur umur 6-7 tahun ditemukan mati di area perkebunan milik warga (APL) pada 14 Oktober 2022. Berdasarkan hasil nekropsioleh tim BKSDA dan dokter hewan, gajah sumatera tersebut diperkirakan telah mati dua atau tiga hari.

Dari temuan tim, kata Agus, kondisi satwa mati terbaring pada posisi sisi sebelah kanan tubuh, serta telah mengalami pembengkakan pada bagian perut. “Lidah satwa membiru, pembengkakan hati, serta terdapat pendarahan/hemoragi di bagian lambung dan usus. Berdasarkan hasil nekropsi yang dilakukan secara makroskopis tersebut,” rincinya.

Hasil temuan lain yang dilakukan oleh BKSDA, tim tidak menemukan benda tajam atau alat yang diduga penyebab kematian gajah, namun terdapat gubuk kebun warga yang dirusak gajah liar sekitar 200 meter dari temuan satwa mati.[KPA]