Para Petani Sangat Mendukung Dengan Adanya Program Pemerintah
Bekasi.Detiknews86.Com-Masyarakat khususnya para petani di wilayah Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi Jawa Barat mendukung dengan adanya program pemerintah membuat jembatan untuk kebutuhan para petani.
Jembatan tersebut bertujuan untuk mempermudah para petani dalam melakukan akses penyebrangan alat perontok padi, traktor dan mengangkut hasil panen para petani, bahkan bisa diakses untuk jalan ke pemakaman.
Jembatan tersebut dibuat oleh pemerintah dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bekasi Tahun 2021.
Sebelumnya, jembatan tersebut dibuat oleh para petani memakai bambu dengan cara bergotong royong untuk melintas ke akses lahan pertanian.
Menurut H.Cindil (60) petani warga Kampung Cibulus Rt.05/02 Desa Karangpatri, Kecamatan Pebayuran Kabupaten Bekasi, dengan dibangunnya jembatan akses pertanian dirinya sangat mendukung Program pemerintah.
“Alhamdulillah saya sangat berterima kasih dengan dibangunnya akses jembatan ke lahan pertanian, karena manfaatnya jelas untuk melintasi traktor, mesin perontok bahkan akses ke pemakaman,”ujarnya. Senin (20/11/2021).
Dikatakan juga oleh Rusman (50) petani warga Desa Karangpatri, bahwa menurutnya jembatan tersebut sangat dinantikan dan banyak sekali manfaatnya.
“Saya mewakili para petani di wilayah Desa Karangpatri sangat berterimakasih dengan dibangunnya jembatan untuk akses para petani, memang kami selaku petani sangat menantikan jembatan ini, apalagi untuk para tukang ojek yang mengangkut padi, karena peruntukannya jelas akses kelahan pertanian, wajar jika lahan pertanian dibangun jembatan karena kami juga para petani membayar pajak,”ungkap Rusman.
Tidak hanya warga pebayuran, Kemin (45) petani warga Kampung Cibulakan Desa Sukakarya, Kecamatan Sukakarya Kabupaten Bekasi yang memiliki sawah di wilayah Kecamatan Pebayuran, sebelum dibangun jembatan APBD akses pertanian memakai Jembatan Bambu.
“Saya warga Cibulakan yang memiliki sawah di Kecamatan Pebayuran mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Bekasi yang sudah membantu para petani, membuat akses jembatan. Karena sebelumnya jembatan-jembatan akses para petani terbuat dari bambu, kekuatannya setahun sekali dan kini Alhamdulillah sudah dibuatkan oleh pemerintah,”katanya.
Dikatakan Royadin (42) anak seorang petani, dirinya tahu persis lahan pertanian di wilayah Pebayuran yang memang membutuhkan akses jembatan.
“Memang betul jembatan tersebut bukan penghubung antara kampung dengan kampung dan bukan akses Pulau dengan Pulau, namun jembatan tersebut memiliki peranan penting bagi para petani di wilayah Pebayuran, dan sementara ini para petani itu luput dari perhatian pemerintah, karena tidak ada yang mengajukan,”ucapnya.
Atas nama petani dirinya berharap, semoga Pemerintah Kabupaten Bekasi bisa terus melakukan pembangunan yang terbaik kepada para petani dan masyarakat Kabupaten Bekasi.
“Kepada Pemerintah Kabupaten Bekasi khususnya dinas terkait, agar terus gencar mengalokasikan anggaran untuk membuat jembatan akses pertanian yang berda di wilayah Kabupaten Bekasi,”tutupnya.
(Rudiansa)