DetikNews86.com~Aceh Tamiang | Bupati Aceh Tamiang, Mursil, menyatakan, akan fokus pada upaya pendistribusian logistik/bantuan untuk masyarakatnya yang terdampak banjir. Salah satu upaya tersebut, dengan meminta bantuan helicopter dari perusahaan dan pengusaha di Medan, Sumatera Utara.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Pemerintah Aceh Tamiang/Tim Tanggap Bencana Banjir Aceh Tamiang, Agusliana Devita, dalam wawancara update banjir Aceh Tamiang, usai mengikuti briefing, Jumat (4/11/2022) Pukul. 23.00 WIB.
“Dari 12 kecamatan yang ada di Aceh Tamiang, sebagian besar teredam banjir, kita akan fokus untuk mendistribusikan bantuan pokok ke lokasi lokasi yang saat ini sulit dijangkau dengan darat, bahkan rubberboat pun kesulitan karena arusnya sangat deras”, jelas Devi, sapaan akrab Agusliana Devita.
Menurut Devi, untuk mempelancar distribusi logistik bantuan ke lokasi yang sulit terjangkau, terutama kawasan hulu, Bupati Aceh Tamiang, Mursil, telah meminta bantuan helicopter dari Medan, Sumatera Utara.
“Bupati sudah mengupayakan satu helicopter, Insya Allah besok terbang dari Medan, bantuan dari salah satu perusahaan dan gabungan beberapa pengusaha, helicopter ini nantinya akan mendistribusikan bantuan, terutama di kawasan hulu yang tidak dapat dijangkau dari darat dan sulit ditembus dengan rubberboat”, kata Devi.
Lebih jauh dirincikan Devi, hingga saat ini (berita ini diturunkan/Red), kawasan terdampak banjir tambah meluas dan saat ini pemerintah telah mendirikan 255 titik posko di 12 kecamatan.
“Posko terbanyak itu di kecamatan Karang Baru dan Kejuruan Muda, kawasan terpadat penduduknya, juga di kecamatan Bendahara. Kawasan kecamatan Bendahara ini berada di daerah hilir dan menjadi kawasan penampung banjir dari hulu”, rinci Devi.
Menyinggung tentang fasilitas kesehatan, dijelaskan Devi, kendati mayoritas Puskesmas terendam banjir, pelayanan kesehatan tetap berlangsung dengan sistim mobile. Petugas medis dikerahkan untuk memberikan pelayanan di titik titik posko dan pengungsian yang tersebar di 12 kecamatan dalam wilayah Kabupaten Aceh Tamiang.
Seperti diberitakan sebelumnya, Bupati Aceh Tamiang telah mengeluarkan surat penetapan status tanggap bencana di kabupaten itu selama 14 hari, terhitung 31 Oktober–13 November 2022. Penetapan itu menyusul banjir yang melanda 12 kecamatan dalam Kabupaten Aceh Tamiang selama empat hari terakhir.
Update terakhir, jumlah Pengungsi mencapai 9.828 KK, Kampung (desa) terendam mencapai 134 dan 66 kampung dinyatakan terisolir. [KPA]