Detiknews86.Com – Pemerintah Kabupaten Nias, menyaksikan acara bersama peluncuran ( Launching ) Buku “Termasyhur-Teturia Desa Holi di Ulugawo, Nias” Karya Terbaik BPK, Pastor Yohannes M. Hammerle, OFMcap, Ruang Serbagunadi Nias Lantai III Kantor Bupati Nias, Selasa, ( 21/12/2021 )
Dalam Acara tersebut turut hadir, Bupati Nias ( Yaatulo Gulo SE, SH, M.Si,) dan Wakil Bupati Nias ( Arota Lase, A.Md,) Bapak Pastor (Yohannes M. Hammerle, OFMcap,) Wakil Ketua DPRD kabupaten Nias, mewakili Kapolres Nias, mewakili Dandim Nias, SKPD Kabupaten Nias, Tokoh Masyarakat Kabupaten, (Samson Zai,) Camat Se-kabupaten Nias, Tokoh Masyarakat Kecamatan Ulugawo ( A.Ori Zai )
Bupati Nias, Yaatulo Gulo, Dalam Sambutannya, peluncuran (Launching) buku “Termasyhur Teturia Desa Holi Ulugawo, Nias” Bahwa pada pasal 5 undang-undang nomor 5 tahun 2017, tentang pemajuan kebudayaan telah ditetapkan 10 (Sepuluh) Objek Pemajuan Kebudayaan ( OPK ) dalam rangka perlindungan, pemanfaatan, pembinaan dan pengembangan kebudayaan daerah maupun kebudayaan nasional, antara lain :
1. Tradisi Lisan (Tuturan) 2. Manuskrip
( Naskah/tulisan kuno ) 3. Adat istiadat 4. Titus (Ritual) 5. Pengetahuan tradisional 6. Tekhnologi tradisional 7. Seni 8. Bahasa 9. Permainan rakyat 10. Olahraga tradisional.
Lanjut Bupati Nias, dalam buku “Termasyhur-Teturia desa holi Ulugawo, Nias” ini secara eksplisit dan bersahaja telah memuat dengan jelas beberapa objek pemajuan kebudayaan daerah di kabupaten Nias, seperti tradisi Lisan ( Hoho, Amaedola, Fangowai dome, cerita rakyat “Sigelo gana’a ) Seni ( Arsitektur Rumah adat tradisional Nias ) Ritual pemujaan leluhur ditempat yang disebut TUHO HOGO berbentuk piramid dan batu untuk menyimpan tengkorak leluhur ;
Adat Istiadat berupa Musyawarah adat (FONDRAKO) antara lain fondrako bosi fanguhuku, fondrako bosi wangowalu, fondrako bosi wangowasa, fondrako fangetu’o huku, penetapan hukum adat dalam satu wilayah negeri (ORI) dan Silsilah keturunan marga Zai dan marga lainnya, Ungkapnya.
Sedangkan OPK Teknologi Tradisional berupa : pembuatan takaran dan alat ukur seperti : Lauru, Tumba, Nali, Afore, Gela-gela, budaya dalam hal pembuatan Batu Megalit dan arsitektur rumah adat tradisional Nias, bernilai tinggi, berbagai bentuk motif.
Yaatulo Gulo, SE, SH, M.Si, mengatakan melalui peluncuran buku ini, marilah kita jadikan nilai-nilai sejarah dan pusaka sebagai inspirasi disetiap langkah yang penuh dengan inovasi dan daya kreasi yang dilandasi semangat kebersamaan dan kegotong-royongan untuk mewujudkan Trisakti Nias Maju, kita menyatukan tekad dan langkah secara pro-aktif melalui ” Kerja Fokus Kita Maju”
Mengakhiri ungkapan Bupati Nias, mari kita memberikan dukungan untuk mensosialisasikan serta menyebarluaskan penggunaan buku ini, sebagai bahan bacaan bagi generasi anak-anak kita di tingkat sekolah , SD, SMP, SMA, SMK, Mahasiswa, dan segenap elemen masyarakat, sekaligus mencintai dan bangga memiliki adat, budaya dan kekayaan sejarah leluhur Ono Niha dari generasi ke generasi, Tutup Bupati Nias.
Dari pantauan Awak media, Sebagai Narasumber sekaligus Peluncuran buku Termasyhur-Teturia Holi Ulugawo, Nias. Pastor Yohannes M. Hammerle OFMcap,
Tentang Sejarah Negeri (ORI) dan Rumah adat Tradisional Nias.
Ujarnya.
E .TBA.KABIRO