Panyabungan,detiknews86.com-Ketua ( Fki1 ) front komunitas Indonesia satu Madina Samsuddin Nasution dengan tegas meminta pemerintah agar menutup tambang ilegal mining yang di bukit sihayo.untuk menghindari terulangnya penganiayaan yang memakan korban. seperti yang sudah terjadi sebelumnya ada kasus yang di duga perencanaan pembunuhan terhadap wartawan dilokasi tambang sihayo penyabungan 17 November tutur nya kepada awak Media.
Para pelaku Pengeroyokan Wartawan Indo Metro jum’at malam pukul 00.10 wib yang di duga dilakukan anggota penambang liar yang berlokasi di bukit sihayo Kecamatan siabu,Kabupaten Madina. berawal dari datangnya beberapa orang karyawan penambang ilegal mining di bukit sihayo yang di duga suruhan orang dekat bos penambang.para pelaku dengan wajah beringas bertanya yang mana wartawan atau pers? kata mereka.
Lalu korban pun menyahut pertanyaan mereka, ada apa bang? Pelaku yang di duga suruhan bos tanpa basa basi melayangkan pukulan memakai kayu dan senjata tajam, pelaku tersebut dengan jumlah lebih dari 7 orang salah satunya inisial (A.Ope Harepa) dan rekannya .
Diduga bos penambang liar yang berada di bukit sihayo tidak terima atas pemberitaan wartawan di salah satu media online.
Salah satu korban “lasmanan Halawa”meminta kepada ketua (FPII) Forum Pers Independen Indonesia kab. Madina MHD. ALAWI RAY, agar pengeroyokan yang terjadi pada hari Jum’at malam secepatnya dilaporkan agar dapat di peroses secara hukum dan di adili yang se adil-adilnya.
Korban pun sudah melaporkan kejadian penganiayaan ini kepada pihak yang berwaJib kepolsek siabu 14 Oktober dan laporannya sudah diterima dengan No STPL32/X/2022 SU/RES MD/Sek.Siabu .terang lesmanan Halawa
Namun Sampai saat ini pelaku penganiayaan terhadap Wartawan ini belum juga ditangkap oleh pihak kepolisian .sementara untuk proses proses penyelidikan saya sudah dua kali mendapat panggilan untuk memberikan keterangan.” tutur korban.
Ketua DPK Fki1 Madina Samsuddin Nasution bersama Humas FPII kab Madina berencana akan adakan orasi besar – besaran agar pemerintah segera menutup tambang emas ilegal mining yang di sihayo tersebut. tutur nya kepada awak Media.
Atas kejadian ini korban mengalami bocor di bagian kepala kiri dan beberapa luka lecet, memar pada badannya sehingga tidak bisa ber aktifitas atau bekerja lagi untuk sementara waktu .
Ketua FPII kab. Madina Mhd Alawi Ray mengecam keras tindakan para pelaku,dan meminta kepada pihak kepolisian siabu agar secepatnya menangkap para pelaku,dan dihukum sesuai perbuatannya.
Karena wartawan dalam bertugas di lindungi dengan UU Pers 40 tahun 99 dan sudah di jamin kebebasan Pers.kami juga meminta agar kedepannya tidak terulang lagi penganiayaan terhadap insan pers .tutupnya. (Mulia HR)