Warga Keluhkan Irigasi Yang Dipenuhi Eceng Gondok Di Wilayah Kampung Gaga

oleh
oleh
Share artikel ini

Warga Keluhkan Irigasi Yang Dipenuhi Eceng gondok Di Wilayah Kampung Gaga


DetikNews86.Com
Bekasi-Jabar Warga keluhkan Irigasi yang sudah menyempit yang terletak di Dusun II Kampung Gaga RT 002 RW 004 Desa Pantai Mekar dan Desa Pantai Sederhana Kecamatan Muaragembong Kabupaten Bekasi Provinsi Jawa Barat, kondisi Anak kali Citarum saat ini semakin dangkal dan menyempit. Hal itu mengakibatkan banjir hingga ke permukiman warga sekitar.

Menurut warga Desa Pantai Mekar Saman yang biasa di sapa “Odoy mengatakan, ya kalo saya si gini bang, saya minta dari belakang Kapolsek sampai Muaragembong harusnya di angkat seperti sampah nya, eceng gondok nya itu yang saya minta di belakang Rumah saya.

“Ini memang perlu bangat Air-air adem tu, selama ini emang ga jalan macet total karena banyak eceng gondok begitu, harapan saya ya intinya kepada pemerintah terkait ada niat untuk menormalisasi aja, supaya Air nya lancar lagi gitu ketika datang banjir ada buangan nya gitu,”ucap Saman, pada Minggu (20/11/2022).

Lanjut Saman, untuk penutupan Pintu Air yang berada di belakang Polsek tersebut, sangat lah disayangkan karena warga tidak mendapatkan aliran Air dari Sungai Citarum, sehingga Anak Kali Citarum ditumbuhi Rumput liar, sampah, Air yang kotor, pendangkalan, juga tidak bisa dilalui oleh Perahu Nelayan, dan tidak pernah Dinormalisasi.

“Sebelum adanya program PNPM mandiri, Aliran Air Anak Kali Citarum lancar, Warga bisa beraktifitas untuk kebutuhan sehari-hari, untuk menyiram kebun, mandi, nyuci, kakus, serta lalulintas perahu Nelayan Masyarakat setempat,”jelasnya.

Kepala Desa Pantai Mekar Dahlan mengungkapkan, sangat miris dengan kehidupan masyarakat kami, sampai saat ini untuk kebutuhan Air sehari-hari sudah tidak lagi digunakan, itu penyebab nya Pintu Air Anak Kali Citarum yang ditutup pada saat program PNPM.

“Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) tidak berkoordinasi kepada pihak pemerintah setempat dan Tokoh Masyarakat untuk penutupan Pintu Air Anak Kali Citarum, saat ini sangat memprihatinkan dan imbasnya kepada masyarakat,”ungkap Dahlan selaku Kepala Desa.

Tak hanya itu Ketua Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Swadaya Masyarakat DPD LSM PRABHU INDONESIA JAYA N.Rudiansah memaparkan, Anak kali Citarum yang berada di Dua Desa Pantai Mekar dan Pantai Sederhana, sampai sekarang ini mengalami kedangkalan, serta penyempitan. Sehingga Nelayan tidak bisa lagi berlalu-lalang di Anak Kali Citarum tersebut.

“Saya berharap kepada Pemerintah terkait, segera membongkar pintu Air yang tersendat, supaya Anak Kali Citarum bisa mengalir kembali hingga kelaut, pentingnya Anak Kali Citarum Dinormalisasi akibat pendangkalan,”sambung N.Rudiansah.

Kami akan berkoordinasi kepada pihak terkait khususnya petugas Balai Besar Wilayah Sungai Citarum (BBWSC) untuk segera membongkar Pintu Air Anak Kali Citarum yang berada di belakang Polsek Muaragembong, dan segera di Normalisasi Anak kali Citarum, agar Masyarakat dapat kembali menikmati Aliran Air dari Sungai Citarum.

“Yang kami ketahui, saat ini bahwa Pemerintah Pusat Presiden Republik Indonesia RI Ir.H.Joko Widodo telah mencanangkan Program Citarum Harum,”paparnya.

( Red )