DetikNews86.com~Kutacane | Kegiatan yang mengangkat tema ‘Panggung Seni Desa Budaya Alas Gayo Sepakat Segenep’ ini sudah di mulai sejak 20-21 November 2022 di Balai Desa Ketambe Kabupaten Aceh Tenggara.
Kepala Disdikbud Agara mengatakan, festival ini bagian dari untuk melestarikan budaya dan kesenian masyarakat Alas-Gayo yang menjadi sebuah kekayaan Aceh yang sudah seharusnya dipertahankan eksistensinya. Selasa (22/11/2022)
Budaya seni yang ditampilkan disini dari Budaya Alas yakni, Peulebat, Beulo mesusun dan Mesekat. Dan Budaya Gayo yaitu, Melengkan, Didong alo, Saman dance, Pepongoten dan Tepung tawar.
Dengan adanya pangung seni Desa Budaya Alas Gayo ini, Desa Ketambe berhasil menyatukan suku di Aceh Tenggara yaitu suku alas dan gayo.
Sehingga diharapkan lebih lagi mencintai dan merawat budaya sendiri dari kepunahan, dilestarikan kembali agar tidak punah di telan zaman.
Terlihat acara ini dari pantauan DetikNews86.com sangat meriah dan megah, masyarakat Aceh Tenggara antusias melihat pertunjukan yang di sponsori oleh Kemendikbudristek R.I, dan para UMKM penjual jajanan bertambah pendapatannya.
Nampak hadir dilokasi acara Kadis Pendidikan dan Kebudayaan mewakili Pj Bupati Aceh Tenggara, Wakil Ketua MAA (majlis adat alas), Camat Ketambe, Imum Mukim Silayakh. Dan perwakilan ormas, LSM beserta tokoh masyarakat dan tokoh pemuda.
Acara ini juga didukung penuh oleh FKL (forum konservasi leuser), PT. SSL (saman sedati lestari), Yayasan Ar-rahman, HPI (himpunan pramuwisata indonesia), PT. Amanah travel, LSM kplk Desa Ketambe,Sanggar Gayla Leuser, Poknane official dan DetikNews86.com.
Sementara itu, Andika sahputra sebagai pendamping kebudayaan desa mengatakan, “akan siap selalu mendampingi desa ketambe menuju menjadi desa budaya mandiri”, ucapnya
Kepala Desa Ketambe Lahad berharap, “dengan program ini masyarakat desa ketambe lebih memperhatikan budaya dan merawat desa ini menjadi desa budaya mandiri”, pungkasnya [KPA]
