DetikNews86.com~Aceh Timur | Tangisan pilu 3 orang Anak yatim keturunan Aceh dan ibunya warga negara malaysia di Negeri serawak hingga terdengar sampai ketelinga Haji Uma, Selasa (28/11/2022)
Berawal dari surat permohonan Saifuddin (42) warga Bugeng Kecamatan Jangka Bireuen yang merupakan abang Almarhum Ismadi (35) ayah kandung dari 3 anak yatim hasil pernikahan antar negara dengan Suriyati warga Johor Bahru Malaysia.
Saifuddin memohon bantuan H.Sudirman atau lebih akrab disapa Haji Uma anggota DPD RI untuk fasilitasi pemulangan 3 orang anak yatim keturunan Aceh beserta Ibunya yang terlantar di negeri Serawak Malaysia dekat perbatasan Kalimantan Indonesia ke Johor Bahru Malaysia.
Menurut cerita Saifuddin bahwa adiknya Almarhum Ismadi warga Desa Bugeng kecamatan Jangka Bireuen telah meninggal dunia tahun 2016 di Kelantan Malaysia akibat sakit yang dideritanya.
Ismadi meninggalkan seorang Istri bernama Suriyati (33) dan 3 Orang Anak diantaranya Alya Salsabila (12) Alzahra (10) dan Alfa Muhaira (7)
Setelah mendapat kabar tersebut Haji Uma meminta Abu Saba, salah seorang Stafnya di Malysia untuk membangun komunikasi dengan Suriyati.
Dalam hubungan komunikasi lewat Aplikasi Whatsapp terdengar cerita pilu dari Suriyati dengan terbata-bata dan isak tangis tidak mampu lagi menjalankan hidup di rantau orang karena kebutuhan hidup anak tidak terpenuhi dan hidup dalam kesusahan sejak suaminya meninggal dunia.
Suriyati menceritakan setelah suaminya meningal dunia dia pontang panting mencari nafkah sendiri dengan tetap membawa anak anaknya yang masih kecil ikut serta ke tempat kerja sampai pada akhirnya merantau ke Negeri Serawak.
Untung tak dapat di gapai, nasib tak bisa diraih malah yang didapatkan kesusahan ditempat dia mengadu nasib, kerja tidak ada bahkan untuk makan saja sangat sulit.
Prihantin dengan kondisi yang di alami oleh Suriyati dan tiga anaknya, sejumlah warga menggalang dana untuk biaya pemulangan ke kampung asalnya di Johor bahru Malaysia.
Namun sekian lama penggalangan dana yang dilakukan warga belum mencukupi biaya tiket pesawat ke Johor Bahru, malahan sebagian dana sumbangan ikut terpakai untuk kebutuhan hidup dirinya dan 3 anak yatim.
Mendengar cerita ibu Suriyati dan sesekali terdengar sapaan 3 anak yatim keturunan Aceh, Haji Uma langsung menanggung semua biaya pemulangan ibu Suriyati dan 3 anak yatim tersebut ke Johor Bahru Malaysia.
“Alhamdulillah hari ini sudah tiba di bandara Johor Bahru (Senai) Malaysia dan di Jemput langsung oleh Abu Saba selanjutnya akan di antar ke rumahnya di Masai Johor Bahru.
Haji uma juga berpesan kepada keluarga semoga tabah menghadapi semua cobaan Allah SWT dan semoga kedepan Allah memberi jalan terbaik bagi mereka.
Haji Uma Juga meminta maaf kepada Pemerintah kerajaan Malaysia atas apa yang dilakukannya bukan semata-mata mengabaikan bantuan pihak kerajaan disana, namun hal ini lebih kepada saling bantu membantu atas dasar keturunan Aceh, ditambah lagi surat yang dilayangkan oleh keluarga kepada dirinya.
Apalagi selama ini Pemerintah Malaysia sangat banyak membantu warga Aceh di Malaysia.
Semoga kedepan hubungan kerjasama yang baik tetap selalu terjalin antara Malaysia dan Indonesia. [Bayu.H.I]