Banyuwangi detiknews86.com
Butut pengeroyokan terhadap Wartawan radar investigasi, Ari Bagus Pranata disaat menjalankan tugasnya mencari informasi di lokasi tambang yang berada di Desa Klatak, Kecamatan Banyuwangi kabupaten Banyuwangi menyebabkan hidung mengeluarkan darah hingga terdapat luka-luka pada bagian tubuh itu langsung dilaporkan ke polresta Banyuwangi, kemarin, Sabtu, (7/01/2023).
Laporan Itu diterima langsung oleh petugas sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Kemudian diarahkan ke Unit Tindak Pidana Khusus Untuk dimintai keterangan oleh penyidik.
“Alhamdulillaah Laporan saya langsung di respon,” Ucapnya. Minggu (8/01/2023).
Dihadapan penyidik, Kata Ari, Dirinya menjelaskan kronologis kejadian penganiayaan tersebut, dirinya merasa dikeroyok lebih dari 3 orang bahkan puluhan orang yang memukulinya, dirinya menduga sebelumnya sudah ada perencanaan sedemikian rupa.
“Waktu saya di pukul ada yang memberikan komando (Aba-aba red.) untuk menyerang saya,” Terang dia.
Ari berharap semua pelaku pengeroyokan yang menimpa pada dirinya itu semua pelaku bahkan “otak” atau aktor utama yang berperan dalam gerakan itu juga di tangkap dan di proses hingga ke meja hijau.
“Kejadian itu sepertinya sudah di rencanakan dulu dan saya menduga ada Otak (aktor) utama yang merencanakan aksi itu, Disaat saya di pukul kemudian ada orang yang mengaku tetatangga saya sendiri tapi saya tidak kenal dia langsing memberikan komando (aba-aba red.) memanggil temannya yang sudah naik truk kemudian saya di hajar saya seperti maling,” tuturnya.
tidak hanya otak aksi pengeroyok yang di tangkap, Kata dia lagi, jika pemilik tambang ikut andil dalam pergerakan itu dirinya berharap kepada polresta Banyuwangi segera untuk diciduk juga.
“Jika ada Otak pengeroyokan maupun jika ada dari pemilik tambang ikut andil maka segera Ciduk,” pintanya.
Ari Pun berharap kapolresta Banyuwangi segera secepat mungkin untuk memproses kasus penganiayaan itu dan tidak terjadi kembali.
“Segera pelaku-pelakunya ditangkap dan di proses secara hukum yang berlaku,” pungkasnya.
( Yani / Humas Polres )