Arogansi dan tidak kesenangan terhadap pers ,kalapas Tabanan Heri haris susila pada hari Jum,at tnggal 27 Januari 2023 tepat jam 10.00 wita , kami time media mewakili Ormas macan Asia Banyuwangi mendatangi lapas tabanan Bali untuk untuk silahturomi dan investigasi berita kegiatan napi di lembaga pemasyarakatan Tabanan Bali sebagai bentuk fungsi media memberikan informasi kepada masyarakat tentang kondisi warga binaan yang ada di lapas Tabanan
Sekedar informasi, kami awak media di persulit dan sangat sulit untuk menemui kalapas dengan alasan yang aneh. dan tidak masuk akal,seakan akan sengaja Enggan untuk kita temui.dengan segala upaya kita akhirnya bisa bertemu kalapas.dan di luar perkiraan kita awak media di sambut dengan tidak baik..
Kita di lecehkan dan di hina dgn ucapan ucapan yang sangat tidak terpuji,kata kata tersebut yang tidak seharusnya keluar dari mulut seorang kalapas terhadap pers,kita mendapat tekanan dan harus memperlihatkan semua identitas surat tugas dan bahkan id card kita di sangsikan keasliannya dan di katakan tidak resmi, kalapas Heri haris susila mengatakan dengan uang 20 ribu id card bisa di buat ,jelas jelas itu menciderai dan melanggar undang undang pers no 40 THN 99 menghalangi pers untuk mendapatkan berita.
selanjutnya dalam wawancara yang kita lakukan kepada kalapas selalu mengalihkan pembicaraan dan tidak sesuai dengan pertanyaan yang kita berihkan,,kita slalu di anggap remeh dan di hina ,dengan sombongnya dia mengatakan suatu kehormatan bagi pers bisa bertemu dengan saya sebagai kalapas,seakan akan orang yang paling hebat ,dan diduga ada sesuatu yang di sembunyikan dari kita.
Anehnya lagi awak media menanyakan kapasitas lapas, jawaban kalapas meberitahukan jumlah warga binaan yang ada di lapas 40 0rang ,setelah kalapas kita pertayaankan terkait kapasitas lagi ,kita di suruh menghadap kepada keamanan lapas (agung) teryata kapasitasnya 45 orang dan tidak sama yang di bicarakan kalapas tersebut kepada kita,ujarnya,
Kami tidak berhenti di situ saja tetap kita investigasi kepada petugas lapas tersebut dan kita terpaksa bertanya lagi dengan petugas keamanan lapas tabanan dan fakta yang kita dapat ternyata lapas tabanan over kapasitas yang seharusnya hanya di huni 45 orang di paksakan menjadi 115 warga binaan bisa di bayangkan sesak pengap dan panasnya kondisi di lapas tersebut dan tidak bagus untuk kesehatan bagi warga binaan lapas ,seharusnya memberikan faksilitas sepenuhnya kepada warga binaanya,
Lontaran dan ucapan penghinaan serta Arogansi yang di lakukan kalapas terhadap media tidak menutup kemungkinan warga binaan juga mendapat perlakuan yang sama,(ip slamet)