Menanggapi tanggapan plt bupati, Fikri : lebih baik buka forum diskusi, libatkan instansi terkait dan Para Tokoh

oleh
oleh
Share artikel ini

Kuansing,Detiknews86.com,-Aktivis Riau Alhamdi Fikri Mahasiswa Universitas Islam Riau asal Kuantan Singingi Menanggapi tanggapan Plt. Bupati Kab. Kuantan Singingi terkait Kuantan Singingi darurat pelecehan seksual terhadap anak yang terbit di media centroriau.id beberapa waktu lalu.

Mahasiswa UIR asal Kab. Kuantan Singingi Fikri menerangkan kembali atas aspirasi yang akan di sampaikan ke pemkab Kuansing, Fikri cuma menuntut untuk dapat melakukan mitigasi yang lebih objectif atas kasus pelecehan seksual terhadap anak kepada masyarakat luas.

“Program unggulan dari plt bupati sudah baik di bidang rohani. Akan tetapi disini saya tidak membahas tentang persiapan moral kepada generasi muda yang tidak bisa “bimsalabim” seperti di katakan Plt. Bupati, akan tetapi tindakan yang di inginkan itu berupa program yang memberikan solusi atas permasalahan urgent yang terjadi sekrang, yang di harapkan itu pencegahan atau mitigasi yang lebih objektif yang sasarannya kepada orang tua-orang tua yang kurang tau atas resiko yang di dapat dari perbuatan tersebut”. Ujar fikri

Fikri juga memberi saran agar dapat segera melaksanakan diskusi forum terbuka yang melibatkan Pemkab Kuansing, instansi terkait, forum anak kabupaten Kuansing, aktivis, dan tokoh masyarakat serta tokoh pemuda, dan nanti akan di kaji lebih matang sampai menemukan jalan terang.

“Kita disini berbicara pencegahan dari aktifitas negatif seperti ini, maka dari itu saya memberikan saran kepada pemkab Kuansing untuk dapat membuka forum diskusi yang melibatkan instansi terkait, forum anak, aktivis, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda, di dalam forum itu kita bersama-sama untuk berdiskusi memberi sedikit masukan-masukan kepada dinas yang menangani kasus ini dalam rangka upaya meminimalisir terjadinya hal serupa, sedikit contoh, dengan melakukan penyuluhan atau kampanye bahaya pelecehan seksual, dan juga ada penanganan khusus terhadap korban pasca insiden, seperti pendampingan psikologis korban, rumah aman terhadap korban dan lain sebagainya” tutup fikri