Harga Pupuk Subsidi Naik Petani Mengeluh

Share artikel ini

Asahan Detik news.86com. Para Petani Desa Silo Maraja Kecamatan Setia janji Kabupaten Asahan mengeluh dan panik, pasalnya harga pupuk bersubsidi maupun non subsidi khusus tanaman padi ditingkat agen kios pengecer dijual kepada para petani dijual dengan harga melambung tinggi

Setiap musim tanam tiba selalu terjadi perubahan harga bukan semakin harga pupuk turun melainkan sebaliknya harga melambung naik saat ini harga pupuk bersubsidi maupun non subsidi baik jenis urea phonska dan pupuk lainnya ditingkat agen kios pengecer mengalami kenaikkan harga yang cukup tinggi ujar Firman Siahaan (45) ( fhoto ) salah seorang petani Desa Silo Maraja kepada Detik news.86 com. Jum’at (17/02/2023) pukul 10.00 wib

Diterangkannya gimana para petani tidak mengeluh dan panik padahal sebelumnya harga pembelian pupuk bersubsidi jenis urea sekitar Rp 130 ribu/perkarung 50 kg sekarang naik hingga mencapai harga Rp 175 ribu/perkarung 50 kg ketika saya tanya pemilik kios alasannya ongkos angkutan naik

Kami memohon kepada Bapak Bupati Asahan H.Surya B.sc serta Kapolres Asahan dan Dinas terkait agar segera turun untuk meninjau langsung kelapangan untuk mengecek harga pupuk subsidi dan non subsidi yang ada didesa kami ini, sekaligus menindak tegas para pelaku yang diduga terlibat dalam praktek mafia pupuk diAsahan harap Firman Siahaan

Hal senada juga disampaikan Berton Sianipar (47) salah seorang petani warga Desa Silo maraja Dsn 12, dengan naiknya harga pupuk ini kami para petani merasa sangat dirugikan karena kenaikkan harga pupuk ini jelas sangat memberatkan serta merugikan para petani persawahan(padi)

Ditambah lagi melambung naiknya harga pupuk terpaksa harus mencari hutangan kesana kemari untuk bisa membeli pupuk dan ada kendala yang sangat memperihatinkan sekali masalah bendungan (dam) air sudah rusak berat puluhan tahun dan sulitnya untuk mengairi lahan persawahan di 4 empat dusun terkena imbasnya karena lahan kering apalagi sekarang lagi musim kemarau banyak lahan persawahan kekeringan, semakin menderita hidup kami didesa ini, jadi harapan kami sebagai warga Desa Silo Maraja diharapkan pihak yang berwenang mendengar keluhan/kesah dari hati kami yang paling dalam tegas Sianipar ( Budi Aula Negara SH )