Ketua komisi ll DPRD kota Pekanbaru minta pertamina untuk ke depan lebih pro aktif dalam membela kepentingan masyarakat banyak

oleh
oleh
Share artikel ini

PEKANBARU detiknews86.com- Sedikitnya 60 orang penyalur gas elpiji 3 Kg yang sejak akhir Desember lalu diputus sepihak PT Surya Global Mandiri (SGM) hari ini Senin (27-2-2023), dibohongi pihak Pertamina Cabang Pekanbaru. Puluhan penyalur ini dijanjikan akan bertemu dengan pihak Pertamina Cabang Pekanbaru, Disperundag Pekanbaru dan Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, ternyata hanya hoak.

Mendadak, mereka membatalkan janji yang sudah dibuat di dalam hearing dengan Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Selasa pekan lalu. Dalam hearing yang dihadari semua pihak itu, disepakati pertemuan hari ini untuk membicarakan skema penyaluran untuk puluhan penyalur gas elpiji 3 Kg yang “ditelantarkan” PT SGM.

“Kami barusan dapat informasi dari dalam, kalau pimpinan mereka (Pertamina Cabang Pekanbaru, Red) sedang keluar kota. Jadi tidak dapat melakukan pertemuan,” ungkap Parluhutan Sihotang, koordinator puluhan penyalur gas ini.

Disampaikan Parluhutan, janji saat hearing itu, ternyata diingkari sendiri oleh pihak Pertamina. Sehingga puluhan penyalur gas ini hanya terdiam di areal parkir Petamina Cabang Pekanbaru.

Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kota Pekanbaru yang sejak awal memfasilitasi dialog dengan Pertamina Cabang Pekanbaru dan Disperindag Pekanbaru, baru datang setelah hampir satu jam ditunggu.

Untuk diingat kembali, masalah yang dihadapi puluhan penyalur gas elpiji 3 Kg itu bermula dari dihentikannya secara sepihak pasikan gas elpiji 3 Kg dari agen PT SGM ke para penyalur di bawah keagenan PT SGM sejak 22 Desember 2022, tanpa sebab. Menyebabkan kerugian moril dan materil dari para penyalur. Mereka mengadu ke Pertamina Cabang Pamasaran I Pekanbaru, tapi tak ditanggapi. Kemudian mereka mengadu ke DPRD Kota Pekanbaru dan ditanggapi Komisi II DPRD Kota Pekanbaru dibawah komando ketuanya Dapot Sinaga. Hingga pada pertemuan dengar pendapat di Komisi II, pekan lalu. Hadir dalam hearing itu pihak Pertamina Pasaran Cabang Pekanbaru, Disperindag Kota Pekanbaru dan para penyalur. Dalam hearing itu disepakati pertemuan hari ini di kantor Pertamina Pemasaran Cabang Pekanbaru, tapi gagal karena pihak Pertamina membohongi mereka.

Sempat bersitegang hingga wartawan diusir keluar oleh resepsionis dan Satpam Pertamina Cabang Pasaran Pekanbaru, akhirnya dibuatlah berita acara pertemuan yang isinya membatalkan pertemuan karena pimpinannya, Muhajir tengah ke Jakarta mengikuti Sertijab di Pertamina Jakarta.

Dapot Sinaga saat merasa pihak Pertamina kurang menghargai kedatangan mereka dna berpesan pada staf Pertamina untuk ke depan lebih pro aktif dalam membela kepentingan masyarakat banyak dan tidak mengabaikan hal-hal yang tidak berhubungan kepentingan umum.

“Saya harap, Pertamina sebagai perusahaan plat merah dimana karyawan dan pegawainya juga harus lebih beretika dan tidak mencak-mencak kayak resepsionis itu. Wartawan itu adalah pilar keempat bangsa. Sebagai anggota dewan, pejabat publik wajar saya bawa wartawan dalam kegiatan saya yang berhubungan dengan kepentingan orang banyak. Tifak bisa diusir-usir,” ungkat Dapot.

Akhirnya, pihak Pertamina yang diwakili salah seorang stafnya mengerti dan meminta maaf atas kejadian tersebut. Disepakati akan diadakan pertemuan lagi begitu pimpinan Pertamina Cabang Pekanbaru masuk kantor. ***