Pedagang kecil kembali menolak kehadiran Indomaret di Kota Subulussalam

Share artikel ini

DetikNews86.com-Subulussalam | Adanya kembali wacana penambahan Indomaret di Kota Subulussalam pedagang di  Kota Subulussalam menolak di anggap mengancam perekonomian pedagang kecil, Kamis (9/3/2023)

Dengan adanya kembali penambahan Indomaret di Kota Subulussalam membuat pengusaha toko-toko kecil menjadi berang dan menolak ada nya penambahan Indomaret.

Hasil konfirmasi media DetikNews86.com, kepada salah satu pengusaha toko Basar Sembako, Rahman Manik di jalan Hamzah Fansuri.

Hadirnya Indomaret di Kota Subulussalam dinilai ancam para pedagang tradisional pengusaha toko-toko kecil di wilayah Bumi Syech Hamzah Fansyuri.

Terkait beberapa izin indomaret itu, diduga Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Subulussalam mengeluarkan empat izin Indomaret.

Hal tersebut disampaikan Rahman Manik pemilik Basar sembako. Kehadiran indomaret dinilai telah merugikan pedagang toko-toko kecil

Menurut Rahman, pada tahun 2019 sudah ada yang komplain dari pedagang tradisional , sehingga adanya kesepakatan antara pihak indomaret, masyarakat dan pemerintah.

“Pada tahun 2019 sudah ada komplain dari pedagang tradisionil, karena di khawatirkan akan berdampak terhadap pedagang tradisionil serta kearifan lokal, dimana kita ketahui luas perkotaan Kota Subulussalam ini sangatlah kecil,” Kata Rahman Manik,” Selasa (8/3/2023).

Untuk dari itu, dikatakan nya, pihak perizinan Kota subulussalam agar meninjau ulang atas pengeluaran izin tersebut.

“Apabila ini tidak di tinjau, berarti dengan kondisi perkotaan yang sangat kecil, indomaret di Subulussalam sudah delapan (8).

Dampaknya para pedagang tradisional akan tergerus. Mohon sekali kepada pihak perizinan meninjau kembali atas kebijakan tersebut,” Tegasnya.

[RM]