DetikNews86.com-Kutacane | Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Generasi Muda Peduli Tanah Air (Gempita) Aceh Tenggara Mengapresiasi kinerja Kajari yang cepat respon terkait permasalahan pupuk subsidi.
Wakil Ketua LSM Gempita Aceh Tenggara, Junaidi mengatakan kepada media DetikNews86.com Kamis (11/03/23), kami sangat mendukung langkah langkah yang telah dilakukan oleh pihak Kejari Aceh Tenggara tentang permasalahan permainan pupuk subsidi yang di alokasikan pemerintah untuk tahun 2023 sebanyak 12 ribu ton.
Dijelaskan Junaidi, sejauh ini pihak Kejari sudah mulai melakukan pengumpulan data dengan memanggil enam distributor dan 100 kios pengecer yang ada di wilayah kabupaten Aceh Tenggara.
“Dan dalam bulan ini ada beberapa kelompok tani, juga ikut diperiksa Kejari sebagai saksi terkait harga penjualan pupuk subsidi.”katanya.
Dikatakan Junaidi, Lsm Gempita akan terus mengkawal permainan pupuk bersubsidi ini ,Karena petani adalah ujung tombak dalam ketahanan pangan.
Kami LSM Gempita, memberikan apresiasi kepada Kajari Aceh tenggara Erawati SH MH beserta jajarannya atas respon cepatnya terhadap persoalan pupuk urea bersubsidi.
“LSM Gempita akan terus berkordinasi bersama Kejari Agara sebagai control sosial di Aceh Tenggara, terkait harga het Pupuk Subsidi yang sudah di atur oleh pemerintah daerah sebesar Rp.112.500, malah banyak di jual dengan melebihi harga Het .
“ini yang akan kami kawal dan mendorong pihak Kejari apabila ada oknum oknum yang bermain dapat secepatnya ditindak lanjuti dengan hukum yang berlaku.
[Ady]