DetikNews86.com-Singkil | Ada 7 (tujuh) perusahaan perkebunan kelapa sawit dan PKS di Aceh Singkil, salah satu nya PT Delima Makmur dan beberapa hari yang lalu (17/3) lahan yang terletak di SK IV terbakar, namun menurut perhitungan lebih kurang sepuluhan hektar lahan gambut PT Delima Makmur tersebut yang terbakar.
Hal tersebut disampaikan Rahmatullah Humas PT.DM saat dikonfirmasi Barak1News, Senin (20/3) di kebun sipara- para kecamatan Danau Paris Aceh Singkil, “terkait terbakarnya lahan di SK IV sudah dapat diatasi, api sudah berhasil dipadamkan,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyebutkan api diduga berasal dari api rokok orang yang lewat yang hendak memancing disekitar lokasi tersebut.
Menanggapi peristiwa terbakarnya lahan PT DM, Nurrizal Kahfy Pohan selaku tokoh sentral Aceh Singkil sebagai pengamat dan Pemerhati Perusahaan seluruh perkebunan yang berada di Aceh Singkil saat di hubungi lewat WhatsApp mengatakan, publik seharusnya jangan terlalu cepat mengambil sikap menghakimi perusahaan, “kita harus bijak dan cerdas, bahwa kehadiran seluruh perusahaan di Aceh singkil berinvestasi tentu juga mereka membawa dampak yang positif di tengah-tengah lingkungan masyarakat kita,” jelasnya.
Menurut Rizal, mengenai lingkungan hidup dan AMDAL (Analisis Masalah Dampak Lingkungan) tentu sudah di kaji dan di proses sebagai mana mestinya.
“Dan kita tidak bisa secara pribadi menyerang perusahaan tanpa memiliki dasar dan keahlian khusus tentang AMDAL, untuk itu harapan saya kepada seluruh rekan media, LSM dan serta lain nya yang berprofesi sebagai sosial control, demi kelangsungan pembangunan perkebunan Aceh Singkil yang sejahtera, Adil dan Makmur mendukung sepenuh nya keberadaan perusahaan yang berada di Aceh Singkil, sepanjang mereka mengedepankan amanat, Azas musyawarah dan mufakat berdasarkan Pancasila dan UUD1945 serta Undang-undang yang berlaku tentang perkebunan dalam bingkai NKRI,” tegasnya.
[RHM]