Awal Ramadhan, Haji Uma Bakal Luncurkan Lagu Terbaru Berjudul “Gaya Hudep”

Share artikel ini

DetikNews86.com-Aceh Timur | H.Sudirman atau Haji Uma, anggota DPD RI asal Aceh dikenal dengan latar belakang sebagai seorang seniman. Kepiawaiannya dibidang seni sudah tak perlu diragukan. Selasa (21/3/2023)

Tidak hanya di bidang seni peran yang melambungkan namanya. Namun juga dibidang seni tarik suara. Sejumlah lagu telah dicipta dan diluncurkannya dalam beberapa tahun terakhir ini.

Hasil karya Haji Uma tersebut antara lain lagu berjudul Zakeut, Hudep Lam Donya, Syetan Daya, Syae Leuk Bangguna, Bungong Mawoe dan Sijudo Padra.

Mayoritas lagu dari hasil karya Haji Uma mengusung lirik tentang dinamika sosial dan petuah hidup yang dapat menjadi refleksi dan pencerahan bagi siapapun yang mendengarnya.

Demikian juga dengan lagu terbarunya berjudul “Gaya Hudep” yang akan dirilis pada awal Ramadhan ini.

Lagu yang musiknya dikerjakan Bilal Akbar serta Bang Rohid dan M. Furqan sebagai model video klip ini bercerita tentang perubahan karakter dan budaya yang salah kaprah yang terjadi ditengah masyarakat secara kekinian.

Produksi Soting Visiual dan Editing yang kerjakan oleh Alfa khalil ikram dan Yasir serta di bantu beberapa cameramen Muda lainnya

Dalam rilis yang dikirim ke awak media, Selasa (21/3/2023). Haji Uma memberi penjelasan bahwa banyak orang dalam kehidupan sosialnya saling berlomba untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup.

“Padahal pemenuhan kebutuhan untuk gaya hidup itu bukanlah yang utama. Namun, gaya hidup cenderung menjadi lebih penting dari pada kebutuhan lain yang mendasar. Sebagian orang bahkan rela saling berlomba untuk itu”, beber Haji Uma.

Akibatnya, kebutuhan riil dan mendasar dalam kehidupan malah jadi terabaikan. Banyak orang lupa diri, lupa waktu dan usia bahkan lupa akan keluarga demi mengejar sensasi “Gaya Hudep” hanya untuk kepuasan nafsu dan pengakuan sosial semata.

Lebih lanjut Haji Uma menjelaskan bahwa pada hakekatnya, gaya hidup bukanlah yang terpenting. Namun ketika gaya hidup jadi ukuran harga diri secara sosial, maka orang menjadi berlomba untuk itu semua.

Secara kultural dan mengacu pada nilai syariah yang menjadi pedoman. Tentu hal ini merupakan suatu sikap yang keliru dan salah arah. Karena gaya hidup bukanlah barometer dari kesejahteraan sosial seseorang.

Pergeseran nilai dan norma serta sudut pandang sosial ditengah masyarakat akhirnya melahirkan sebuah fenomena dimana tontonan menjadi tuntunan, sementara tuntunan malah menjadi sebuah tontonan.

“Kita patut segera menyadari akan prilaku dan perspektif keliru tersebut dengan kembali kepada tatanan syariah, adat dan budaya sebagai tuntunan dari perilaku kehidupan sosial kita didunia dan modal untuk kembali pada Ilahi Rabbi kala waktunya tiba”, pungkas sosok yang baru dinobatkan sebagai sosok inspiratif bagi pejuang sosial.

Penjelasan terkait latar belakang cerita dari lirik lagu “Gaya Hudep” memantik rasa penasaran kita untuk mendengar langsung hasil karya Haji Uma tersebut nantinya.

Sebagai informasi, lagu “Gaya Hudep” nantinya akan diluncurkan dan dapat tonton melalui akun Chanel YouTube resminya yakni Haji Uma Center, @hajiumacenter2265.

[Bayu H.I]