Pembangun Pemagaran TH-2022 SDN-02 Sukakarya di Duga adanya Pembiaran
DetikNews86.Com
Bekasi-Jabar Pembangunan pemagaran SDN Sukakarya 02, Desa Sukakarya Kabupaten Bekasi patut jadi pertanyaan kepada Dinas terkait.Karena pekerjaannya sampai saat ini belum rampung, namun sudah di tinggalkan oleh pihak rekanan kontraktor.Pekerjaan yang seharusnya selesai pada tanggal 23 Desember 2022, karena pekerjaannya di mulai pada tanggal 09 November 2022.
Pekerjaan melalui Dinas Cipta Karya Dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi ini berasal dari anggaran APBD – P, tahun anggaran 2022.Nomor : PG 02.02./238/SPK/UPTBANGUNAN.III/2022, judul kegiatan REHABILATASI SEDANG/BERAT pekerjaan pemagaran SDN Sukakarya 02.
Nilai anggaran yang di gelontorkan sebesar Rp. 150.697.933,44; dengan waktu pengerjaan Empat Puluh Lima hari waktu Kalender atas nama Kontraktor PT.BEELIAN UTAMA RAMA.
Sorotan dan tanggapan serius Yusuf Supriatna selaku kepala kordinator lapangan LSM SIRA ( Suara Indrpendent Rakyat Adil ) DPD Jawa Barat. Yusuf menyampaikan kepada Awak “DetikNews86, “Rabu 29/03/2023.”Saya menduga jelas telah terjadi adanya KKN dan pembiaran dalam proyek pemagaran sekolah SDN Sukakarya 02 ini, dan ini di biarkan oleh Dinas terkait, konsultan dan pengawas juga tidak mengarahkan seperti adanya pembiaran sehingga kontraktor leluasa berbuat kecurangan.
Hasil dari temuan dan investigasi kami dilapangan tanggal 18/02/2023, selain pekerjaan yang tidak rapih dan asal asalan juga kami temukan ada salah satu tiang tembok yang tidak di cor atau masih kosong tidak di isi coran atau adukan.Juga dengan tembok pagar yang bagian atas tidak di plester lagi,”ujar Yusuf.
Ketika kami pertanyakan hal tersebut kepada kepala sekolah di kantornya beliau menjawab tidak tahu apa apa dan kirain masih proses pengerjaan karena kemarin hari Jum’at tanggal 17/02/2023, saya melihat masih ada yang kerja, saya juga heran kenapa sampai sejauh ini belum kelar padahal sudah lewat waktu,terang kepala sekolah.
Masih sambung Yusuf ” ketika kami kembali ke lokasi hari minggu 26/03/2023 bersama teman wartawan kami masih menemukan pekerjaan pemagaran ini belum juga selesai, dan untuk salah satu tiang tembok yang belum di isi adukan sekarang memang atasnya sudah di tutup adukan tapi kami menduga untuk dalamnya sendiri tidak di beri adukan atau coran, sebab ketika kami cek dengan kami ketok ketok suaranya terdengar seperti kosong,”terangnya.
Kami meminta kepada Dinas dan UPT Wilayah Sukakarya jangan membiarkan hal ini.Jelas ini sangatlah merugikan pihak sekolah, guru pendidik dan anak murid dalam proses belajar mengajar.Siapa yang bertanggung jawab kalau hal buruk terjadi, misalkan temboknya roboh dan mencederai anak anak murid, Kalau perlu untuk perusahaanya di black list,”tutup Yusuf.
( Red/tim )