DETIKNEWS86.COM, Pekalongan – Sosialisasi Sinergi Gerakan Edukasi Publik melalui Pembayaran Secara Digital Quick Responsive Code Infonesia Standart (QRIS), di adakan di hotel Howard Jhonson Kota Pekalongan, Sabtu (8/4/23).
Acara ini merupakan kolaborasi Prof Hendrawan Supratikno anggota DPR RI komisi XI dengan Bank Indonesia Cabang Tegal untuk memberikan pengetahuan tentang QRIS kepada UMKM di kabupaten dan kota Pekalongan.
Tampak hadir pada acara tersebut Manager Operasional Bank Indonesia Cabang Tegal Endar Istoko Handoko, koordinator tenaga ahli DPR-RI DR. Hariyono Tarjono, anggota DPRD kota Pekalongan H. Syafruddin, penyuluh bagian BPSDM Jateng Agus Andrianto, Sekretaris Dinas Perkim kabupaten Pekalongan Abdul Kholiq, Dewan Kehormatan DPRD kota Pekalongan, Ismed Inodu, SH, Pimpinan DPRD kota Pekalongan Edi Supriyanto, SH, para pelaku UMKM kabupaten dan kota Pekalongan dan tamu undangan lainnya.
Manager Operasional Bank Indonesia Cabang Tegal Endar Istoko Handoko dalam sambutannya mengatakan bahwa Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) jumlahnya sebanyak 60 persen pada struktur ekonomi di Indonesia dan 40 persen ditopang oleh perusahaan besar.
Endar juga mengatakan, Penyerapan tenaga kerja pada UMKM juga sangat banyak yaitu sebanyak 97 persen.
“UMKM di Indonesia itu jumlahya banyak sekali, dan untuk perekonomian ditopang oleh UMKM yaitu sebanyak 60 persen,” kata Endar.
Agus Andrianto sebagai penyuluh BPSDM dalam pemaparannya mengajak semua pengurus UMKM agar bisa mengikuti perkembangan teknologi dalam hal pembayaran yaitu dengan cara pembayaran secara digital QRIS, menurutnya cara ini salah satu cara agar para pelaku UMKM yang masih di usaha mikro bisa naik kelas menjadi usaha kecil.
Menurut Agus, untuk meningkatkan usaha dari mikro ke usaha kecil kita wajib mengikuti perkembangan teknologi yaitu dengan mengunakan alat pembayaran melalui digital QRIS artinya perkembangan teknologi itu tidak bisa dibendung dan kita siap menerima perubahan dengan cara selalu belajar.
“Kalau kita mau belajar maka kita siap-siap menerima kesejahteraan,” terang Agus.
Setelah narasumber memaparkan materi tentang pentingnya QRIS untuk menjadikan alat pembayaran melalui digital untuk usaha di bidang UMKM kemudian dilanjutkan kuis dengan memberikan pertanyaan dari narasumber kepada tamu undangan yang hadir dan kemudian acara dilanjutkan dengan berbuka bersama. (Sunaryo)