Forwadik Riau Ingatkan Gubri-Wagubri Beri Contoh Kejujuran pada Generasi Muda

oleh
oleh
Share artikel ini

PEKANBARU -detiknews86.com- Forum Wartawan Pendidikan (Forwadik) Riau mengingatkan Gubernur Riau dan Wakil Gubernur Riau (Gubri-Wagubri) untuk memberi contoh kejujuran pada generasi penerus bangsa ini. Bukannya mengedepankan egoisme pribadi dan kelompok, sampai terlihat oleh rakyat termasuk anak-anak negeri ini.

Hal ini diungkapkan Ketua Forwadik Riau, Munazlen Nazir, menyikapi “pertengkaran” Gubri dengan Wagubri yang tersebar ke media, Selasa (12-4-2023).

Menurutnya, perselesihan antara Gubri dan Wagubri ini harusnya tidak terjadi, jika kedua belah pihak saling jujur dan mengedepankan azas musyawarah untuk mufakat.

“Jika terjadi selisih pendapat ataupun selisih kepentingan, harusnya dibicarakan interen dan tidak mencuat keluar ranah pimpinan negeri Lancang Kuning ini. Kita diajarkan untuk bermusyawarah, berkomunikasi, sejak dini, sejak usia sekolah,” ujar wartawan senior Riau ini.

Dijelaskan Munazlen Nazir, dalam azas negara kita Pancasila juga terdapat sila yang mengikat musyawarah untuk mufakat ini. Bukankah hal itu kita pelajari dari dini, dari usia sekolah paling dasar. Tidak perlu bertengkar, bersitegang hingga bermusuhan dan bahkan perang.

“Jika anak-anak kita ajarkan hal itu? Sedangkan para pemimpin negeri ini justru mempertontonkan serial pertengkaran. Itu kan mempermalukan mereka sendiri sebagai pemimpin. Apalagi di negeri beradat Melayu ini,” tegas Munazlen Nazir yang tunak jadi wartawan sejak 1996 di Riau ini.

Ditambahkannya, ada banyak cara untuk bermusyawarah, agar tidak terlihat seakan adu kekuatan. Dan salah satunya adalah mempertontonkan budaya ingat-mengingatkan, bukan menggurui, maaf-memaafkan bukan saat Idul Fitri saja.

“Ini bulan suci, bulan penuh berkah. Tidak seharusnya ada pertelagahan apalagi sampai ‘perang’ soal jawab di media. Duduklah sama-sama, ngobrol baik-baik. Cari jalan tengah yang tidak akan melukai satu sama lainnya. Apa susahnya mempertontonkan keakraban dan saling menghormati, apalagi keduanya pemimpin yang terpilih di negeri ini,” paparnya.

Untuk itu, mewakili kawan-kawan wartawan di Forwadik Riau, Munazlen Nazir meminta kedua pemimpin yang dipilih rakyat ini untuk islah. Dan, apapun alasan perselisihan ini, selesaikan dengan musyawarah, dengan jujur.

“Berikanlah contoh dan teladan pada rakyat, khususnya generasi muda kita. Kalau ini terjadi alangkah bermarwahnya negeri ini memiliki pemimpin yang legowo dan hebat,” tuturnya.

“Pak Gubri, Pak Wagubri, kami butuh tokoh yang bijak dan jujur. Jangan biarkan ini berlarut. Kalau Bapak berdua tidak duduk satu meja meredakan ini, kami yakin rakyat akan menyesal memilih bapak-bapak jadi pemimpin mereka empat tahun lalu!” pungkasnya. ****