Anak Punk gantung diri di Kantin Dinas Dayah Aceh Timur

Share artikel ini

DETIKNEWS86.COM – ACEH TIMUR
Jasad seorang pria ditemukan tergantung di kantin Dinas Dayah Aceh Timur, dengan seutas tali terikat di lehernya pada Jumat (28/4/2023), pagi.

Jasad pria dengan perawakan kurus itu mengenakan baju hitam dan celana berwarna abu-abu, dan tampak masih menggunakan sepatu sport hitam putih dan bertali.

Saat ditemukan posisi jasad yang belum diketahui identitasnya itu dalam keadaan tergantung dengan seutas tali, yang terikat di tiang kantin berkonstruksi kayu. Didekat kaki jasad pria tersebut juga terdapat sebuah kursi dalam posisi terjatuh.

Seorang saksi mata Maryati pengelola Kantin Dinas Dayah mengatakan, setibanya di kantin ia melihat mayat sudah dalam posisi tergantung terikat tali pada plafon atap Kantin.

Melihat hal tersebut, Maryati melaporkan ke pihak kepada Geuchik Gampong Titi Baro, dan melanjutkan laporan ini kepihak kepolisian.

Usai menerima laporan, Keuchik Adam langsung menghubungi polisi untuk penanganan lanjut hingga akhirnya jasad korban dievakuasi ke RSUD Zubir Mahmud. Kepada polisi Adam juga mengaku bahwa pria tersebut juga bukan warganya.

Pengakuan lainnya juga disampaikan oleh salah seorang mekanik bengkel yang berada di sekitar lokasi kejadian yakni Syam. Syam mengaku bahwa sebelumnya ia sempat berinteraksi beberapa saat dengan korban yang diketahui hendak menuju ke Binjai, Sumatera Utara.

“Lebaran pertama dia sempat mampir ke bengkel meminta korek api, dia cerita dari Bireuen hendak ke Binjai, Sumatera Utara, tetapi kekurangan ongkos. lalu sempat nanya dimana ada sewa gitar, saya jawab engga tau bang,” ungkapnya kepada

Tadi malam, lanjut Syam, pria asing itu pun terlihat berjalan melewati bengkel Syam dengan menuju ke arah perkantoran Pemerintahan Kabupaten Aceh Timur dengan kepala yang agak menunduk ke bawah dan bergerak cepat.

Seorang pedagang lainnya di sekitar lokasi yang enggan menyebut identitasnya menuturkan, dirinya juga sempat berbincang sesaat dengan korban kemarin.

Dalam perbincangan singkat itu diketahui korban berasal dari Brandan, Sumatera Utara. Warga lain menyebutkan, korban kerap terlihat bergerak sendirian dan diduga merupakan salah satu kumpulan anak punk.

Masih Diselidiki Polisi

Saat ini pihak kepolisian masih menyelidiki kasus dugaan bunuh diri tersebut sekaligus mencari tahu identitas korban. Pasalnya, petugas tak menemukan satu pun identitas maupun barang lainnya saat olah TKP pagi tadi.

“Tidak ditemukan identitas apa pun di sekitar korban maupun barang lainnya yang memudahkan penyelidikan, penyebab kematian korban juga masih diselidiki,” ujar Kapolsek Idi Rayeuk AKP Suharto saat dikonfirmasi terpisah.

“Menurut keterangan kepala desa, korban bukan warganya dan diduga pendatang yang selama ini sering terlihat berada di seputaran pusat pemerintahan Aceh Timur,” sambung AKP Suharto.

[KPA]