DETIKNEWS86.COM, KUTACANE
Salah satu upaya penurunan angka stunting di Kabupaten Aceh Tenggara (Agara), dimulai dari keluarga khususnya pada bayi untuk pemenuhan kebutuhan gizi yang cukup. Sehingga penanggulangan masalah gizi yang akan digalakkan oleh tenaga kesehatan (Nakes) Puskesmas Gugur Pardomuan Kecamatan Babul Makmur, merupakan sebuah bentuk penurunan angka stunting.
Kali ini Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada balita yang bermasalah dengan gizi. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada balita gikur (Gizi Kurang) dan ibu hamil KEK (Kekurangan Energi Kronis) dilaksanakan di desa wilayah Puskesmas Gugur Pardomuan.
Puskesmas Gugur Pardomuan dengan tenaga kesehatan, langsung turun ke desa-desa melaksanakan kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dari Dana Alokasi khusus (DAK) Non fisik, Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) kepada balita Gikur, Gibur, dan Bumil. Merupakan tugas kami selaku steakholder untuk kesehatan masyarakat.
Untuk Menurunkan Angka Stunting
Kepala Puskesmas Gugur Pardomuan Yenni Tutiana, SKM di dampingi tenaga Bidan Desa (Bides), petugas gizi dan Bidan Koordinator Puskesmas, terjun langsung mengantar makanan untuk balita gizi kurang dan ibu hamil KEK.
Dengan tujuan anak yang ada di 10 desa di wilayah kerja Puskesmas Gugur Pardomuan supaya sehat dan tinggi berat badan nya yang ideal dan seimbang. Sehingga dapat terhindar dari Stunting. Katanya kepada Detiknews86.com Rabu (17/05/2023).
Kepala Puskesmas Gugur Pardomuan, Yeni Tutiana, SKM, menambahkan bahwa, Pemberian Makanan Tambahan (PMT) itu guna untuk meningkatkan cakupan gizi balita.
“Ini akan dilakukan selama 3 bulan ke depan dan telah terdata sebanyak 27 orang balita dari 10 Desa yang ada di Kecamatan Babul Makmur.” ungkapnya.
Sementara untuk Pemberian Makanan Tambahan (PMT) ibu hamil Kekurangan Energi Kronis (KEK) dan balita gizi kurang diberikan untuk masa 90 hari, sedangkan untuk bukan ibu hamil Kekurangan Energi Kronis (KEK) dan balita bukan kurang gizi diberikan untuk masa konsumsi 30 hari.” papar Kapus ini.
Sebab setiap orang tua pasti selalu mendambakan kondisi anak-anak nya yang sehat dan cerdas. guna mewujudkan hal tersebut hendak nya orang tua menyadari bahwa kebutuhan gizi anak perlu di penuhi sejak janin tumbuh dan berkembang di dalam kandungan.
Kemudian kegiatan PMT ini berjalan 90 hari/3 bulan. Salah satu upaya penanggulangan masalah gizi yang akan digalakkan Nakes Puskesmas Gugur Pardomuan Kecamatan Babul Makmur kali ini dengan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada Balita yang bermasalah dengan gizi.
Adapun kegiatan pemberian makanan tambahan perdana tersebut langsung dipimpin oleh Kepala Puskesmas (Kapus) Gugur Pardomuan, Yeni Tutiana, SKM, dan dilakukan dengan cara mendatangi rumah ke rumah atau dor to dor, dengan sasaran pertama pada balita yang ada di Desa Muara Situlen, Kecamatan Babul Makmur, Kabupaten Aceh Tenggara.
“Sementara untuk pemberian makanan tambahan ibu hamil Kekurangan Energi Kronis (KEK) dan balita gizi kurang diberikan untuk masa 90 hari, sedangkan untuk bukan ibu hamil Kekurangan Energi Kronis (KEK) dan balita bukan kurang gizi diberikan untuk masa konsumsi 30 hari.” ungkapnya lagi.
Saya berharap selaku Kepala Puskesmas hendaknya semua Balita desa di wilayah Kecamatan Babul Makmur dapat meningkat gizi balita dari yang gizi buruk bisa meningkat ke gizi seimbang. Dalam upaya penanganan masalah gizi balita, peran serta orang tua juga sangat diperlukan kerjasama dan dukungannya.
“Kita harapkan para orang tua balita untuk ikut serta dan berperan aktif untuk melihat tumbuh kembang anak selama masa pertumbuhan dan perkembangan anak.” pesan Yeni.
Dari kegiatan tersebut, petugas kesehatan memberikan pemberian makanan tambahan serta konseling kepada ibu balita gizi buruk agar dapat memberikan gizi seimbang dan pola hidup sehat. Ujarnya mengakhiri.
[Ady]