Sampang,|| detiknews86.com – Di hebohkan sehingga buat panik pengunjung Alun-alun Trunojoyo kabupaten Sampang usai mendengar lahan parkir yang bermasalah, lahan parkir yang di sediakan kabupaten Sampang masih terbilang di luar tingkat keamanan.
Pasalnya motor milik seorang warga asal robatal desa jelgung hilang usai di parkir di depan pintu masuk Alun-alun Trunojoyo kabupaten Sampang, alun -alun Trunojoyo yang menjadi kebanggaan warga Sampang masih belum seratus persen Dari segi tingkap keamanan. Kurangnya petugas parkir di area membuat pengendara harus lebih wanti-wanti dan lebih berhati-hati terhadap kendaraannya walaupun kendaraan tersebut telah di parkir. Sabtu malam Minggu 27/05/2023.
Garis Marka jalan yang terbilang tidak di perhatikan , sehingga membuat lahan parkir yang di kelola mantan kepala desa kamoning cukup banyak memakan bahu jalan , sehingga hal itu menimbulkan kemacetan dan sekilas mata mengganggu pengendara yang melewati jalan tersebut.
Seperti yang di nyatakan oleh pengendara yang terlintas jalan tersebut sehingga ia pun memberi kritik dan saran perihal parkir yang ada di area alun-alun.
” Ini macet , parkir ini memakan banyak bahu jalan , apalagi saat malam Minggu ,tambah rame , kenapa parkir ini tidak di satukan ke dalam gor saja, di situkan luas, baik mobil dan motor bagus tempatnya , jadi pengunjung terlihat rapi keluar dari satu pintu gor ,apalagi Alun-alun ini banyak masyarakat berdatangan jadi terlihat lebih rapi penataannya, ” ucap masyarakat yang enggan disebut namanya.
Usai parkir pemilik motor PCX warna putih Dengan nopol M 4358 NG , h. Hosen warga Robatal desa jelgung masuk Alun-alun dan ia mengira jika kunci tersebut ada di dalam saku , sehingga istrinya pun mengingatkan pada dirinya dengan singkat pertanyaan.
Oia kak kuncinya dibawa , ,? Sontak bertanya ( red istri )
H.hosen pun menjawab pertanyaan tersebut, ia dek ada di saku,!
Dengan perasaan bimbang usai di tanyakan istri akhirnya Hosen mengecek saku, kunci motor pun tidak ada, dan ia pun merasa jika kunci tersebut terselip di motor, lepas itu dia mau ngambil barang sekalian ambil kunci, dan seketika selang 20 menit motor tersebut sudah tidak ada di tempat parkir yang ia tempati yakni di pintu utama Alun-alun Trunojoyo.
” Cuman 20 menit saya masuk kedalam, jadi saya keluar buat ambil barang sekalian kunci takut ada di motor , tapi motor saya sudah tidak ada, ” ucapnya.
Hosen pun bertanya pada petugas parkir yang jaga area parkir tersebut.
” Mas motor saya ada di mana..?
Petugas parkiran pun menjawab pertanyaan pemilik motor .
Memang taruk dimana mas,,? Coba ingat-ingat dulu takutnya di taruk di lain tempat ,! ujar rosak( petugas parkir)
Namun anehnya motor saat mau di parkir petugasnya tidak memberikan karcis/ tanda parkir pada H Hosen, saat ditanya karcisnya, petugas mengatakan, “gak usah karcis, katanya H Hosen. saat ditanya awak media menirukan ucapan petugas parkir.
Saya sudah bertanya pada petugasnya,takut sepeda motor saya dipindah,dan saya sudah mencarinya namun motor saya sudah tidak ada, ” ungkap H Hosen.
“Banyak kejadian seperti ini, coba sambil dicari dulu takut tadi bukan masuk disini, ucap Tukang Parkir Menurut keterangan dari H Hosen ( pemilik motor )
“Kunci Remot Motor saya keselip dimana kurang tau pasti, bisa jadi ada didalam kantongan saya kelupaan membawanya, tambah H Hosen.
Warga lainyapun turut membantu mencari ketempat lain, kemungkinan sepeda motor dipindahkan oleh petugas namun motor Tidak juga ditemukannya.
Lepas ada insiden kehilangan motor tersebut petugas pun mengeluarkan kertas karcis dan memberikan pada pengendra motor yang hendak parkir selanjutnya di area tersebut, kritikan pun timbul akan tindakan petugas yang sebelumnya sudah salahi aturan perihal parkir yang benar dan tanpa memberi kertas parkir/karcis pada semua pengendara yang parkir di lahan tersebut.
” kalau sekarang pas di kasih kertas parkir , dari dulu kemana kok GK ada , parkir gimana ini , gak jelas ,” tutupnya.
Saat di konfirmasi kepada pengelola parkir, dan saat itu ia pun berada di area sekitar parkir , dan sempat ada debat kecil perihal kunci yang di sampaikan oleh pemilik motor yang kurang pasti kunci motor itu berada.
Mantan kades kamoning atau Pengelola parkir menyalahkan pemilik motor perihal dirinya yang meninggalkan atau kurang pastinya kunci tersebut .
” Kuncinya itu taruh di mana,, Kok bisa kuncinya ketinggalan, ya udah tunggu dulu , saya bantu carikan , jangan ramai dulu ,tenang ,tenang,,! pungkasnya dengan tingkah kebingungan.
Ketika ingin memastikan tindakan yang di lakukan usai kejadian itu , keluarga korban menjelaskan jika pada media , jika ingin menelfon aparat kepolisian biar ikut membantu, namun perkataan itu di tepis seketika oleh petugas parkir nya.
” Jangan dulu, siapa tau masih bisa ditemukan, takut ada yang pindahin.,ucapnya.
Melalui keputusan yang mahkamah agung no. 3416/Pdt/1985 disebut kan bahwa : kegiatan usaha parkir merupakan perjanjian penitipan barang sehingga hilangnya barang atau kendaraan pemilik sebagai pengguna jasa parkir menjadi tanggung jawab Pengelola Parkir “
Robby