Pekalongan || DetikNews86.com – DPP Lembaga Garda Rajawali kabupaten Pekalongan soroti pembangunan jalan usaha ( jut) diduga tidak sesuai spek dan kurangnya pengawasan dari dinas terkait .
Disampaikan Yanto selaku DPP Lembaga Garda Rajawali ( LGR) kepada awak media Selasa (6/6) , menurut Yanto ,Bahwa dirinya sudah mengecek kelokasi langsung proyek JUT di desa Tratebang kecamatan Wonokerto kabupaten Pekalongan,dirinya sudah mengukur ketinggian dan lebar proyek JUT yang sudah selesai beberapa hari yang lalu, disitu di temukan lebar serta tinggi yang tidak sesuai dengan volume di papan proyek anggaran yang terpampang dilokasi.
Sedangkan papan proyek tersebut menerangkan menggunakan Dana Desa ( DD) 2023 dengan nilai Rp 67.412.000,- lokasi RT 11 / RW 04 , volume Panjang 100 m,lebar 2 m , tinggi 1 m.
Yanto selaku dari anggota DPP LGR Bahwa dirinya sudah mencocokan hasil data pengukuran dilapangan proyek JUT , tidak sesuai dengan volume yang tercantum di papan proyek, seperti contohnya dengan tebal 88 cm ,95 cm dan 1 m jadi tidak semua rata 1 m ,dan lebar ada 185 cm ,195 cm dan 2 m ,jadi tidak semua lebar 2 m .
Pronisa sebagai kepala desa dan didampingi Edi sebagai TPK ,Rabu ( 7/6) dihadapan awak media dan Lembaga Garda Rajawali ( LGR) mengatakan ” Bahwa terkait proyek JUT tersebut sudah selesai 3 hari yang lalu ,adapun ada kekurangan volume lebar atau ketinggian itu nanti menunggu hasil monef dari pihak kecamatan,dan apabila nantinya setelah di monef ada temuan, dari kita pihak pemdes siap akan menambahkan kekurangan volume tersebut ,monef akan dilaksanakan besuk hari kamis (8/6) ,dan petugas monef dari kecamatan tidak sembarang petugas biasa,dia dulunya bertugas di dinas Pekerjaan umum kabupaten.ujarnya
Yanto selaku DPP LGR ,” Dirinya sangat kecewa di karenakan kurangnya pengawasan dan akan melaporkan ke inspektorat .imbuhnya
N4ryo