Bekasi, //detiknews86.com/ – Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3 TGAI) melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) di Desa Mekarjaya Kecamatan Kedungwaringin Kabupaten Bekasi Jawa Barat, diduga dikerjakan dalam keadaan banjir.
Pasalnya pengerjaan tersebut, terutama diduga tidak digali terlebih dahulu dan batu belah untuk pondasi dasar diduga pemasangannya pun tidak ada adukan semennya, sudah jelas tidak akan kuat tahan lama.
Terlihat dari papan nama proyek dilokasi kegiatan dengan No Kontrak: HK 02.01/PPK OPSDA II-Av/P3TGAI/218/2023 dengan Nilai bantuan Rp 195.000.000 yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBN) Tahun 2023 Pelaksana P3A JAYA MEKAR MEKAR JAYA.
Saat dikonfirmasi awak media para pekerja dilokasi kegiatan yang enggan disebutkan namanya ia mengatakan,”Panjangnya saya tidak tahu, tanya aja sama yang didepan noh kemaren aja lagi disidak, kata orang Dinas kerjaan ini diacungkan jempol sama orang Dinas,”ucap para pekerja.
Selain itu Ketua Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Swadaya Masyarakat (DPD LSM) Prabhu Indonesia Jaya (PIJ) Kabupaten Bekasi N.Rudiansah angkat bicara bahwa, dengan fakta hasil kroscek kami dengan tim awak media pembangunan BBWS diduga pengerjaanya tidak sesuai spek,
dikhawatirkan akan berdampak mengalami ambruk sebelum waktu yang sudah ditentukan oleh Pemerintah.
“Sangat jelas pemasangan batu langsung dipasangĀ dalam keadaan banjir dan air mengalir walupun ada mesin sedot diduga tidak dipergunakan dan diduga tidak mengunakan cerucuk bambu sebagai penguat,”tutur N.Rudiansah
Kami sebagai sosial control bahwasannya pengerjaan proyek kelompok P3A tersebut terlihat disaat pemasangan batu belah untuk pondasi dasar dalam keadaan banjir.
“Diharapkan kepada otoritas terkait agar melakukan pengawasan dengan benar,”jelasnya.
Sampai berita ini diterbitkan pihak pelaksana P3A maupun pihakĀ Konsultan Manajemen Balai (KMB) belum dapat dikonfirmasi.
(Srn/voy/NR)