Bekasi, //detiknews86.com/ – Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi P3-TGAI berlokasi di Kampung Garon Desa Lenggahjaya Kecamatan Cabangbungin Kabupaten Bekasi Jawa Barat, yang dalam pelaksanaannya dikerjakan secara swakelola atau tidak di pihak ketigakan oleh Pelaksana P3A TANI MANDIRI SUKSES, diduga tidak sesuai spesifikasi teknis.
Pasalnya, pengerjaan proyek infrastruktur dengan menggunakan anggaran Negara.Tentunya butuh pengawasan yang intens sehingga pelaksana kegiatan tidak bermain-main dalam melaksanakan pekerjaannya dan tetap konsekuen dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB).
Dalam pantauan awak media dan LSM Prabhu Indonesia Jaya Kabupaten Bekasi diketahui papan nama proyek dilokasi, melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Balai Besar Wilayah Sungai Citarum satuan kerja operasi dan pemeliharaan SDA Citarum.
Pekerjaan:PENINGKATAN JARINGAN IRIGASI PERMUKAAN. Daerah irigasi:JATILUHUR/BKG 14.Nomor Kontrak:HK.02.01/PPK OPSDA IV-Av/P3TGAI/228/2023. Dengan nilai bantuan:Rp 195.000.000 yang bersumber dari APBN tahun anggaran 2023. Waktu Pelaksanaan:105 Hari KALENDER.
Saat dikonfirmasi awak media pekerja yang enggan disebutkan namanya dilokasi kegiatan ia mengatakan,”Medan jalannya juga, pasir ini baru lagi malam turun emang lagi kemaren, katanya panjangnya 260 meter, tinggi 80 cm. Yang punya proyek mah jarang kemari, ini kita ngangkutin sendirian yang laen libur,”ucap pekerja pada Selasa (13/06/2023).
Selain itu Ketua Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Swadaya Masyarakat (DPD LSM) Prabhu Indonesia Jaya Kabupaten Bekasi N.Rudiansah sangat menyangkan dengan pekerjaan P3A, diduga dikerjakan semau gue, diduga pemasangan batunya hanya ditancapkan begitu saja di lumpur dan tidak digali, air nya pun tidak dikeringkan terlebih dahulu diduga tidak memakai cerucuk bambu untuk penguat.
“Pada saat kami ke lokasi kegiatan sama sekali tidak ada yang kerja, dari pihak Pengawas Konsultan Balai dan KMB harus menindak tegas apa bila pekerjaan tidak sesuai dikerjakan oleh Pelaksana P3A TANI MANDIRI SUKSES,”tegas N.Rudiansah.
Sampai berita ini diterbitkan pihak terkait belum dapat dikonfirmasi awak media.
(Srn/voy/NR)