Pekanbaru detiknews86.com- Senin 19 Juni 2023 sebanyak 24 dari 26 orang dokter spesialis yang bertugas di Rumah Sakit Daerah ( RSD) Madani kota Pekanbaru melayangkan surat Mosi tidak percaya terhadap manajemen RSD Madani karena dianggap kepemimpinan dr Arnaldo Eka Putra sangat Buruk
Surat yang sudah beredar di kalangan masyarakat berjudul “Pernyataan Sikap Dokter-dokter spesialis RSD Madani kota Pekanbaru”
Adapun isi dalam Surat tersebut” menyikapi permasalahan permasalahan yang ada di RSD Madani, dengan ini kami Menyatakan Mosi tidak percaya terhadap direktur RSD Madani dengan atas sebagai berikut” :
1.jasa pelayanan yang tidak dibayarkan sejak Oktober 2021 sampai sekarang
2.sarana dan Prasarana yang tidak mendukung untuk melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai standart, dan obat-yang banyak tidak tersedia
3.buruknya komunikasi pihak manajemen dalam menyelesaikan masalah yang ada di RSD Madani
Atas dasar hal tersebut, dokter -dokter itu memutuskan
1. Tidak melaksanakan spesialistik baik di rawat jalan, Inab, IGD maupun operasi yang dimulai dari Senin 19/06/2023 sampai batas waktu yang tidak dapat ditentukan
2.menggesa secepatnya ada pergantian manajemen di RSD madani
Ke 24 orang dokter yang membubuhkan tanda tangan di surat mosi tak percaya itu, dr Budi SpOG, dr Danil Endinand SpP, dr Dandi Karmena SpAn, dr Dian Febrina SpOG, dr Eka Permata Sari SpA, dr Feby Helwina SpM, dr Fitri Andriani SpRad, dr Mahendra SpB, dr Magdi Ayuza SpB, dr Meilania Hasnatasha SpDV, dr Novareni SpA
dr Rama Fadila SpPD, dr Reni Lenggogeni SpPK, dr Ritha Amaliah SpPK, dr Rita May Rina SpA, dr Rohani Lasmaria SpP(K), dr Romi Alfianto SpOG, dr Sherly Muchlish SpM, dr T Afriana SpM, dr Taufimurahman SpTHT KL, dr Yandra Darusman SpP, dr Yurmalina SpA, drg Yuliana Sari SpKG, dr Riski Hidayat MKed CPA SpA.
dr Budi yang dihubungi melalui WhatsApp Pribadi nya menyampaikan “kami spesialis bekerja kerja 24 jam satu hari pak, kami tidak sama dengan ASN kantoran, apalagi saya dokter kandungan.jam 1 malam ibu2 melahirkan kita datang, hari libur, lebaran kita operasi,jadi kita kerja tanpa batas itupun jasa tak di bayar” ungkapnya
“sejak kamar operasi di mulai September 2022 di RSD Madani sepersenpun saya belum ada terima jasa medis pasien yang udah saya operasi, atau pun poli, kita bukan ASN kantoran jadi aturan ini tak bisa disama ratakan, Kita dikonsulkan 24 jam, klo PNS sesuai jam kerja ASN… pasien datang ke IGD jam 2 kita bangun, ASN lain tidur sampai pagi” ucapnya seraya menceritakan kekesalannya
“kami di sumpah utk mengutamakan pasien terlebih dahulu, untuk jam kerja dokter umum, dr.gigi dan dr.Spesialis tidak ada pembatasan jam kerja dan kita punya 3 Sip yang diatur dalam UU praktek kedokteran, jadi ngak ada istilah kita menolak pasien di luar jam kerja ASN apalagi menyangkut keselamatan pasien” tegas dr Budi SG.OG
Dr Arnaldo yang dikonfirmasi terkait dengan adanya surat Mosi tidak percaya, menyampaikan “Ijin bang, Sedang kita selesaikan bang” ucapnya singkat