Bandung, //detiknews86.com/ – Mak Sri Nur Dewi (51) seorang Janda Warga Kampung Sukarame RT 02 RW 02 Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa Barat, butuh uluran tangan para Donatur baik dari Pemerintah Daerah maupun Pusat.
Dengan menggambarkan kondisi lahir batin Mak Sri Nur Dewi kini usianya sudah cukup umur, hidup seorang diri harus pasrah tinggal di rumah yang kondisinya tidak layak huni sudah puluhan tahun ditempati kini lapuk termakan usia.
Hal inilah yang membuat Mak Sri Nur Dewi selalu dirundung kekhawatiran lantaran kondisi rumah yang mengancam keselamatan dirinya yang hidup sebatang kara.
Pada bagian dinding-dinding ruangan seluruhnya sudah rapuh, sehingga terlihat di depan rumahnya yang mulai bergerak miring. Begitu pula bagian atap tidak memiliki genteng sehingga menyebabkan kebocoran, sangat memprihatinkan.
“Pagar-pagar lainnya yang sudah lapuk dan di tutupi dengan terpal rumah pun tampak miring. Kalau hujan juga bocor di mana-mana,”ucap Mulyono Ketua DPD LSM Prabhu Indonesia Jaya Bandung Barat, pada Selasa (27/06/2023).
Msih dikatakan Mulyono, yang sangat mirisnya lagi tak pernah dapat bantuan dari Pemerintah. Meski tergolong warga miskin seorang Janda yang ditinggal mati suaminya sejak 2017 silam, itu ternyata tak pernah mendapat bantuan dari Pemerintah selama tinggal di wilayah tersebut.
“Mulai dari Bansos sembako, BLT dan bantuan lainnya, tidak sekalipun ia dapatkan. Mak Sri Nur Dewi juga berharap dapat bantuan kepada pihak Pemerintah setempat, namun entah kenapa tak pernah dapat,”terangnya.
Tambah Mulyono, begitu rasa prihatin terhadap kondisi rumah Mak Sri Nur Dewi kami berharap kepada Pemerintah Daerah maupun pusat para Donatur, BAZNAS Kabupaten Bandung Barat dan Dinas Sosial Kabupaten Bandung Barat, kami peduli dengan keselamatan Mak Sri Nur Dewi segera memiliki rumah yang layak huni.
“Selama ini pekerjaannya hanya kuli serabutan demi bertahan hidup, itupun kalo ada yang nyuruh. Sekali lagi kami berharap rumah Mak Sri Nur Dewi bisa secepatnya mendapat perbaikan dari Pemerintah agar dapat merasakan kenyamanan,”harapnya.
Saat dikonfirmasi awak media dikediaman Mak Sri Nur Dewi mengungkapkan, saya hidup seorang diri semakin dibuat was-was, dikala musim hujan tiba terlebih saat turun hujan deras yang disertai angin kencang saya selalu mengungsi ke tetangga lantaran takut rumahnya roboh.
“Kalau hujan saya milih keluar rumah, daripada nanti rumahnya ambruk, saya numpang berteduh di rumah tetangga,”ungkap Mak Sri Nur Dewi tak terasa meneteskan air matanya.
(Srn/voy/NR).