Penambahan Ruang Kelas Baru (RKB) SDN Sukahurip 02 Diduga Curi Arus Listrik dan Abaikan K3

oleh
oleh
Share artikel ini

Penambahan Ruang Kelas Baru (RKB) SDN Sukahurip 02 Diduga Curi arus listrik dan abaikan K,3*


DETIKNEWS86.COM
BEKASI-JABAR pembangunan RKB SDN Sukahurip 02 gedung sekolah di beberapa wilayah di Kabupaten Bekasi, penambahan ruang kelas baru ruang sekolah dengan anggaran cukup besar, agar supaya anak didik generasi penerus bangsa dapat menimba ilmu di Sekolah-Sekolah negeri terdekat dengan Pasilitas nyaman dan aman.
Senin 03/07/2023

Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) SDN Sukahurip 02 di Desa Sukahurip, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi dengan pagu anggaran Rp.639.292.000 (Enam Ratus Tiga Puluh Sembilan juta Dua Ratus Sembilan Puluh Dua Ribu Rupiah) yang di menangkan oleh CV. ARTHA PRIMA INDAH, saat wartawan menyambangi lokasi kegiatan, terlihat beberapa pekerja sedang melakukan pemasangan pondasi dan kami bertanya kepada para pekerja bang ini pondasi bawah banyak yang tidak terisi adukan semen dan pasir bahkan bolong bolong dan ini batu kali nya seperti kurang bagus kuning kehitaman,untuk fasilitas penunjang kerja nya mana bng.? dan pelalstan kerja nya apa yang ada.? Pekerja pun menjawab ini aja yang ada di sini jawabnya. kami pun mencek peralatan kerjanya hanya ada beberapa peralatan kerja, satu mesin gerinda potong dan beberapa gerinda tangan, bahkan menggunakan listrik tanpa meter dan juga menggunakan Air milik sekolah untuk mengaduk semen dan pasir, batu seprit untuk pengecoran ceker ayam dan tiang, untuk peralatan yang lain seperti jekhemer, setemper, mobilisasi tidak nampak di lokasi.

Kami pun bertanya lagi kepada pekerja, bang berapa kedalaman galian untuk ceker ayam dan pondasi.?, Untuk listrik dan air untuk ngaduknya ngambil dari mana.?, peralatan kerja apa-apa saja yang di sediakan oleh kontraktor.? dan mana pelaksana kerja yang di berikan mandat oleh bos abang.?

Pekerja pun menjawab beberapa pertanyaan dari kami, untuk APD dan K,3 saya blom di kasih sama bos, untuk air buat mengaduk pakai air dari sekolah, dan untuk listrik itu meterannya ga ada bng, orang kantor minta ijin ke pada PLN di pestain selama tiga bulan, kalau peralatan kerja mobil ada cuma satu mobil vickup, satu lagi kaga ada dan pelaksana kerja juga kaga ada lagi keluar,”ucapnya.

Kepala Koordinator Jabar DPP LSM SIRA (Suara Independen Rakyat Adil ), Yusuf Supriyatna memberikan komentar, bahwa penambahan ruang kelas baru SDN Sukahurip 02 diduga kurangnya pengawasan Dari Dinas terkait.

“Dengan pemasangan listrik tanpa ada meteran, penunjang peralatan kerja yang kurang lengkap, seperti APD dan K3 dan dengan pekerjaan pemasangan pondasi bawah yang terlihat banyak yang tidak terisi adukan semen dan pasir, bahkan batu kali dan batu bata merah di duga berkualitas rendah dan mengunakan pasir berwarna merah, untuk pembesian tiang dan coeran balokan mengunakan besi polos di duga kontraktor ingin Raup keutungan besar dalam pengerjaan proyek ( RKB) SDN sukarapih 02 Tampa memikirkan mutu dan kualitas bangunan tersebut bahkan para pekerjanya pun tidak di lengkapi APD(alat pelindung diri) di Minta ketegasannya kepada dinas terkait Konsultan, Pengawas dan PPTK harus berperan aktip, selalu monitoring ke lokasi kegiatan untuk mengarahkan pelaksana kerja atau pekerjanya agar pembangunan penambahan ruang kelas baru sekolah sesuai sepeksipikasi, dan kontraktor maupun pelaksana kerja di haruskan melengkapi peralatan kerja sesuai yang tertera di RAB (Racangan Anggaran Biaya), milik pribadi atau sewa, apabila kontraktor tidak mengikuti arahan petunjuk dari Dinas terkait agar segera di berikan sangsi atau teguran keras supaya kegiatan pembangunan Sekolah tersebut sesuai Speknya,”tegas Yusup Supriatna.

(JP/Team)