Panti Pijat Plus Plus Yang Berkedok Urut Tradisional Telah Meresahkan Masyarakat Kuansing

oleh
oleh
Share artikel ini

 

Kuansing, Detiknews86,- Tak satu pun warga menyangka panti pijat atau urut tradisional menjadi tempat prostitusi terselubung. Panti pijat ini berada di sekitar Area Kuansing tepatnya, di Beringin, dan Sinambek Kelurahan Sungai Jering Kabupaten Kuantan Singingi (Riau) .

Apalagi Jelang perhelatan Festival Pacu Jalur Kabupaten Kuantan Singingi, 23- 27 Agustus 2023 mendatang. Tempat prostitusi di Kota Teluk Kuantan makin marak dan tampak beroperasi terang-terangan. Hal ini menjadi PR bagi Pemerintah Daerah Kuansing, terutama PR bagi Satpol PP Kabupaten Kuansing.

Keresahan masyarakat di Kota Teluk Kuantan makin menjadi resah, pasalnya tempat prostitusi ini berada di tengah Kota Jalur yang dikenal dengan Kebudayaan Pacu Jalurnya. Dan hal ini sangat bertentangan visi dan misi pemerintah daerah, mewujudkan Kuansing yang Berwarwah.

Dari informasi awak Media dilapangan Kamis Malam (13-07-2023) salah satu panti pijat tradisional berkedokan panti pijat plus-plus itu beroperasi mulai dari pagi pukul 07.00 wib sampai Pukul 22.00 wib pada setiap harinya. Seperti yang diungkapkan salah seorang masyarakat yang tidak mau disebutkan namanya, dimana dirinya tinggal di Kota Teluk Kuantan mulai resah dengan keberadaan panti pijat plus plus yang mulai menjamur di Kuantan Singingi.

Masyarakat yang tidak mau disebutkan namanya itu mengatakan, panti ini tersebar dibeberapa titik seperti di Beringin Taluk tepatnya di dekat MAN, depat Klinik Zhara, Kawasan Tugu Carano Teluk Kuantan, dan lain sebagainya.

“Kita berharap agar pemerintah melalui Dinas Satpol PP harus melakukan tindakan tegas terhadap keberadaan panti pijat plus plus ini. Sebab, beberapa hari lagi Kuansing akan diramaikan oleh pengunjung baik dari dalam maupun luar daerah yang hendak menyaksikan pacu jalur nantinya,” ujarnya.

Bangunan ruko ini dijadikan tempat pijat plus plus, ini sudah berlangsung cukup lama, meskipun sebelum bulan puasa tahun 2023 yang lalu sudah di lakukan pembersihan alias di razia. Namun, setelah lebaran kembali lagi dan tumbuh bagai jamur,” ungkapnya.

Sementara itu, Ade syahputra SH yang merupakan Tokoh Muda mengatakan, jika terjadi pembiaran terhadap hal ini, tentu yang malu pemerintah dan daerah kita yang dikenal dengan daerah yang berbudaya serta adat-istiadatnya,” ujarnya.

“Dan ini mencerminkan moral daerah kita nantinya, Untuk itu segera ditindaklanjuti dan dibersihkan atau di tutup panti pijat plus plus tersebut, jangan biarkan generasi Kuansing dirusak melalui akidah dan akhlak yang tidak baik seperti itu.

Dan kami minta kepada Satpol PP jangan hanya tutup mata saja terkait Panti pijat yang telah menjamur di Kota Teluk Kuantan dan termasuk Cafe Remang Remang yang berada di belakang Komplek Perkantoran PEMDA. Apabila ini tidak di tutup habis, maka kami sebagai masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi sangat menyayangi Kinerja Satpol PP, tutup Ade.