DETIKNEWS86.COM, KUTACANE
Pj Bupati Aceh Tenggara (Agara) Drs.Syakir, M.Si yang didampingi oleh Bunda PAUD Yulia Rachman, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, H. Julkifli, S.Pd, M.Pd dan Kepala Kantor Kementerian Agama Saiful, S.HI turut serta ibu-ibu PKK Aceh Tenggara, meninjau langsung pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di hari terakhir bagi sekolah tingkat SMP, Kamis (20/07/2023).
Sebelumnya juga, Pj Bupati Agara dan rombongan sudah berkunjung ke, SMP Negeri 1 Kutacane lalu ke Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Kutacane. dan terakhir di MTSN 1 Aceh Tenggara komplek Babussalam Kutacane.
Dalam kunjungan itu, Kakankemenag Agara, Saiful SHi, mengatakan bahwa jajaran Kemenag sangat berterima kasih kepada Pj Bupati Agara, atas kunjungan nya. Karena beliau langsung bisa bertatap muka dengan siswa-siswi dalam kegiatan MPLS di sekolah tersebut. Kemudian hal yang sama juga diutarakan Kepsek MTS Negeri 1 Aceh Tenggara, Juardi S.Pd, sangat antusias sekali serta semangatnya anak siswa-siswi yang baru untuk ajaran baru ini tentu menjadi catatan tersendiri bagi kami. Namun sayangnya sekolah kami saat ini banyak kekurangan bangku dan meja sekolah (Mobiler), sehingga kira nya pihak pemerintah daerah bisa membantu kami di bidang mobiler. Harap Juardi Spd.
Sebelumnya juga sambutan di SMP Negeri 1 Kutacane, oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Tenggara, H. Julkifli, S.Pd, M.Pd mengatakan, Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah atau yang biasa disingkat MPLS adalah kegiatan pertama masuk sekolah bagi siswa baru untuk perkenalan program, sarana dan prasarana di sekolah, cara belajar, juga penanaman konsep pengenalan diri, serta pembinaan awal kultur sekolah.
Julkifli juga mengatakan, definisi tersebut dijabarkan dalam Peraturan Mendikbud RI Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi siswa baru. Sebelum dikeluarkannya Permendikbud tentang MPLS bagi siswa baru, sebelumnya disebut dengan Masa Orientasi Siswa (MOS) memiliki kenangan yang kurang baik antara lain identik dengan perpeloncoan, penganiayaan terhadap siswa baru, ajang untuk mengerjai adik-adik kelas yang baru, ajang unjuk gigi para siswa yang lebih senior dan lain sebagainya, sebutnya.
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi siswa baru semua hal atau kegiatan tersebut sudah ditiadakan, namun diganti dengan hal-hal yang bersifat positif yang berkaitan dengan muatan karakter yang mulia. Hal ini sesuai dengan konsep pada Kurikulum 2013 yang menekankan pendidikan yang berkarakter pada peserta didik, ujarnya
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi siswa baru dilaksanakan untuk mendukung proses pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pendidikan Nasional, bahwa dalam pelaksanaan pengenalan lingkungan sekolah bagi siswa baru perlu dilakukan kegiatan yang bersifat edukatif dan kreatif untuk mewujudkan sekolah sebagai tempat belajar yang ramah lingkungan, sejuk, nyaman bagi peserta didik. Kegiatan MPLS bagi siswa baru dilaksanakan dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) hari pada minggu pertama awal tahun pelajaran, sebut Kadisdikbud Julkifli mengakhiri kata sambutannya.
Dalam kunjungannya Pj Bupati Aceh Tenggara kepada para siswa baru mengatakan, ia berharap siswa baru dapat beradaptasi dengan lingkungan di sekolah. Serta mengenal sesama teman di sekolah. Selama kegiatan MPLS tidak ada kegiatan yang bertentangan atau melanggar aturan terhadap peserta didik. Misalnya, ketika anak didik melakukan kesalahan tidak boleh di bully atau diberikan kekerasan terhadap siswa,” tegas Pj Bupati Agara.
Pj Bupati Agara juga mengatakan dalam kata sambutannya. Acara hari ini untuk memastikan Kegiatan MPLS sesuai dengan aturan yang berlaku agar anak didik siswa baru dapat mengikuti proses MPLS dengan semua aturan di sekolah, belajar dengan baik, sehingga dapat mengukir prestasi di sekolah maupun di tingkat Kabupaten bahkan Provinsi.
Lebih lanjut Drs Syakir menjelaskan MPLS ini siswa perlu mengenal antara satu siswa dari lain sekolah kalau satu siswa satu harinya bisa mengetahui nama temanya ada 5 orang jika MPLS ada waktu 3 hari maka 15 nama masing masing di ketahui oleh siswa. Selain itu MPLS ini perlu peduli dengan lingkungan misalkan ada sampah yang di lihat. Maka sampah itu dibuang di tempat sampah. Hal tersebut dinamakan dengan peduli lingkungan. Pungkas Drs. Syakir, M.Si mengakhiri kata sambutanya.
[Ady]