Akibat Gas LPJ 3Kg Menghilang Muncul Trend Baru “Oprasi Pasar Murah Gas LPJ” DiKabupaten Banyuwangi.

oleh
oleh
Share artikel ini

Banyuwangi, detiknews86.com Hilangnya gas LPG 3 kg yang telah berlangsung selama berbulan-bulan di wilayah Bumi Blambangan, Banyuwangi. mengundang keprihatinan DPRD Banyuwangi, Jawa Timur.
Mereka mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat melalui dinas terkait untuk segera berkoordinasi dengan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) guna menemukan solusi yang tepat demi masyarakat yang tersengsarakan akibat krisis energi ini. Kekhawatiran meningkat akibat hilangnya gas LPG 3 kg semakin menjalar ke Kecamatan Kecamatan.

Kelangkaan gas elpiji 3 Kg memicu kekhawatiran di masyarakat sekaligus bisa berdampak terjadinya inflasi di daerah.

Pemerintah daerah perlu melakukan pengecekan di wilayah yang di mana susah untuk mendapatkan gas elpiji. Pemerintah daerah diharapkan lebih tegas agar tidak ada lagi oknum nakal yang menimbun gas elpiji.


.Anehnya Kepala Diskop-UMP Nanin Oktaviantie mengatakan, untuk mengatasi kelangkaan elpiji, pihaknya sudah menemui sales branch manager Pertamina Wilayah Banyuwangi. Namun, dari penjelasan Pertamina, tidak ada pengurangan kuota maupun jatah distribusi untuk agen-agen di Banyuwangi.
”Kuota yang diberikan masih sama dengan tahun 2022 lalu,” cetusnya. Tapi lagi lagi masyarakat Banyuwangi disuguhi dengan Trend baru “OPRASI PASAR MURAH GAS EPL 3KG” . ( Ip. Willy )