CIC Aceh Singkil Apresiasi (BEM FPIK UTU) Dorong Pemanfaatan Sumberdaya Laut Aceh Singkil

Share artikel ini

DETIKNEWS86.COM, ACEH SINGKIL

YakopI Gandeng (TIM PPK ORMAWA BEM FPIK UTU )Berikan Bimtek Kepada Masyarakat Kampung Teluk Nibung, Pulau Banyak, Rabu (2/8/2023)

Tim PPK Ormawa Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Teuku Umar (BEM FPIK UTU) berkolaborasi dengan Yayasan Konservasi Pesisir Indonesia (YAKOPI), melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) pembuatan produk perikanan kreatif kepada para perempuan rumah tangga nelayan.

Kegiatan tersebut berlangsung di Gedung Serbaguna Kampung Teluk Nibung, Kecamatan Pulau Banyak, Kabupaten Aceh Singkil yang dihadiri oleh Aparatur Kampung, Ketua PKK, serta para istri nelayan sebanyak 10 orang. Dalam kegiatan ini, tim PPK Ormawa BEM FPIK UTU bertindak sebagai Fasilitator yang memberikan materi dan bimbingan teknis pembuatan Abon ikan dan Telur gabus ikan (stik ikan) kepada masyarakat.

Dalam sambutannya, Sekretaris Kampung yang mewakili Keuchik Teluk Nibung menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada tim PPK Ormawa BEM FPIK UTU dan YAKOPI. Beliau berharap agar kegiatan ini dapat terus berlanjut hingga terbentuknya suatu kelompok usaha yang akan menjadi wadah bagi para perempuan rumah tangga nelayan untuk mendapatkan penghasilan tambahan guna membantu perekonomian keluarga.

Selanjutnya, Ketua tim PPK Ormawa menyampaikan bahwasanya kegiatan ini merupakan kegiatan kolaborasi YAKOPI dengan tim PPK Ormawa BEM FPIK UTU. Melalui kegiatan Bimtek ini, diharapkan dapat menambahkan skill masyarakat khususnya para istri nelayan dalam memanfaatkan hasil tangkapan ikan yang didapat oleh suaminya menjadi suatu produk yang bernilai ekonomis tinggi.

Karena mengingat selama ini kebanyakan hasil laut di daerah pulau banyak diperdagangkan dalam bentuk mentah ke luar daerah. Sehingga melalui kegiatan ini, nantinya hasil laut tersebut dapat diolah menjadi produk perikanan kreatif yang dapat diperjualbelikan, khususnya kepada para wisatawan, karena kawasan pulau banyak merupakan salah satu objek wisata yang mulai banyak dikunjungi para wisatawan.

[JMR]